Perkembangan teknologi dan literasi digital menjadi tantangan bagi pemerintah untuk menyajikan pelayanan publik yang efektif dan efisien melalui pemanfaatan teknologi digital. Berkolabarasi dengan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bantul menginisiasi penyediaan aplikasi Bantul Online Shop (BOS). Aplikasi ini secara resmi diluncurkan pada 22 Feberuari lalu.
Guna membangun dan memperkuat komitmen dalam percepatan implementasi aplikasi BOS dilaksanakan workshop pemanfaatan aplikasi untuk mendukung Bantul smart city. Acara ini dilaksanakan di Ruang Kasongan, Hotel Ross In, Sewon (2/06).
Plt. Kepala Diskominfo Bantul, Mujahid Amrudin, melaporkan bahwa acara ini diikuti oleh 69 peserta yang terdiri dari OPD, Panewu, unsur BUMD, dan Dewan Smart City Kabupaten Bantul. Didapuk menjadi narasumber workshop, Dr. Wing Wahyu Winarno yang merupakan Dewan Smart City Bantul, serta Pradiptya Setyahadi, yang merupakan tenaga ahli penyusun master plan smart city Kabupaten Bantul.
Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo yang hadir dalam acara tersebut mengapresiasi keberadaan BOS yang memberikan kemudahan bagi pedagang untuk memasarkan produknya. Dirinya menyampaikan bahwa ada tiga hal pokok yang harus diperhatikan dalam pengembangan aplikasi ini yakni, membangun jejaring komunikasi dengan lembaga tingkat pusat maupun provinsi untuk memberikan kekuatan terhadap program yang dijalankan, memberikan kemudahan bagi pelapak serta bimbingan teknis kepada pedagang untuk mengembangkan usahanya melalui BOS, dan pengembangan jaringan untuk memudahkan akses bagi calon pembeli.
“Saya punya keyakinan dengan terobosan dan sosialisasi yang dilakukan, dan kominfo yang terus berupaya meningkatkan jaringan, program ini bisa dimanfaatkan oleh semuanya, tinggal kita melakukan beberapa evaluasi bagaimana pemanfaatan dari aplikasi ini”, jelas Joko.
(diskominfo.bantulkab.go.id)
