Bantul Smart City Semakin Berkembang, Berikan Banyak Manfaat untuk Masyarakat

Bantul-Implementasi Smart City di Kabupaten Bantul terus berkembang dari tahun ke tahun. Hasil rekomendasi evaluasi pada tahun lalu telah dilaksanakan oleh jajaran Perangkat Daerah terkait diantaranya dengan menghadirkan Portal Satu Data Kabupaten Bantul, mengalokasikan anggaran pendukung Smart City tahun 2023, menjaring inovasi melalui pelaksanaan Bantul Innovation Award (BINA), menyusun Masterplan Smart City periode tahun 2024-2028, serta meningkatkan keterlibatan swasta, masyarakat, perguruan tinggi melalui dalam hal pembiayaan Smart City melalui Dana Keistimewaan, CSR, Hibah, Dana Desa atau APBKal, Swadaya, BUMDes, dan DAK.

Hadirnya Bantul Smart City ini terbukti mampu memberikan kemudahan layanan publik, efisiensi anggaran, efektivitas birokrasi, peningkatan ekonomi masyarakat, peningkatan kualitas hidup masyarakat, peningkatan keamanan, pembangunan berkelanjutan, peningkatan kualitas SDM aparatur, peningkatan investasi serta akuntabilitas kinerja organisasi. Pemerintah Kabupaten Bantul mengikuti evaluasi Smart City tahap II tahun 2023 di Ruang Command Center Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bantul. 

Evaluasi dipimpin oleh Abdul Halim Muslih, Bupati Bantul dan dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Bantul, Staf Ahli, Asisten dan pimpinan Perangkat Daerah, serta Dewan Smart City. Sedangkan Tim Evaluator yang beranggotakan Teddy Sukardi, Gribig Darodjat, Ir. Hafni Septiana Nur Endah, M.Sc, Fitrah Rachmat Kautsar, dan Muhammad Iqbal Rosyidi, S.T. mengikuti melalui zoom meeting, Rabu, (08/11/2023).

Abdul Halim Muslih, Bupati Bantul, menyampaikan enam inovasi quick wins baru yang terdiri dari aplikasi maupun non-aplikasi. Inovasi dirancang memiliki daya tarik untuk internal maupun eksternal, memiliki keunikan atau memiliki unsur kreatifitas serta dapat direplikasi daerah lain sehingga dapat dirasakan manfaatnya secara nyata oleh masyarakat.

“Inovasi quick wins memiliki daya tarik interal maupun eksternal yang memiliki keunikan dengan unsur kreatifitas yang dapat direplikasi ke daerah lain sehingga dapat membuka peluang kemitraan dengan berbagai pihak. Inovasi ini cukup potensial untuk dikembangan lebih lanjut sangat dimungkinkan mengalami perkembangan seusai dengan kebutuhan keadaan”, ungkap Halim.

Muhammad Iqbal Rosyidi, S.T., salah satu asesor yang berasal dari Kemenparekraf RI, sangat mengapresiasi langkah Bupati Bantul yang akan terus melakukan berbagai improvement untuk mengatasi berbagai macam kendala di lapangan dalam proses peningkatan kualitas smart city.

“Itu sangat kami apresiasi, setelah ini dari Kabupaten Bantul terus melakukan improvisasi dan utamanya adalah untuk kepentingan masyarakat setempat. Kami juga menitipkan barangkali kedepannya Kabupaten Bantul tidak berhenti belajar dari kabupaten kota lain untuk Branchmark seperti itu”, pesan Iqbal sekaligus menutup sesi tanya jawab.

Tim evaluator nantinya akan memberikan beberapa rekomendasi sebagai perbaikan tahun depan setelah rangkaian kegiatan evaluasi smart city tahap II selesai dilaksanakan. Hal ini dilakukan agar pengembangannya semakin baik dan lebih bermanfaat untuk masyarakat. (ta/https://diskominfo.bantulkab.go.id/)

Pos Terbaru :