Anugerah Cagar Budaya Andhap Ashor adalah upaya terpadu dalam mengantisipasi ancaman terhadap pelestarian objek cagar budaya melalui asistensi, sosialisasi, insentif, stimulan dan penghargaan.
Produsen batik nitik tersebar di beberapa dusun di kalurahan Trimulyo seperti di Dusun Kembangsongo, Dusun Blawong, Dusun Bembem, dll. Produsen batik nitik di Dusun Kembangsongo adalah produsen tertua di Kalurahan Trimulyo yang mampu terus bertahan hingga terjadi gempa bumi pada tahun 2006 di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, pasca terjadinya gempa tersebut mulailah muncul kelompok kelompok produsen batik di berbagai dusun di wilayah Kalurahan Trimulyo.
Batik nitik memiliki 79 motif, dengan 5 motif yang merupakan motif dasar batik nitik. Beberapa motif klasik batik nitik yang menjadi ciri khas dari Dusun Kembangsongo adalah motif kembang waru, motif nogosari, motif srengenge, dan motif kembang dangah
Batik Sembrani merupakan program pembuatan batik di tingkat Kelompok Wanita Tani (KWT) Kalurahan Gadingsari. Kegiatan ini bertujuan memberdayakan perempuan melalui keterampilan membatik sekaligus melestarikan seni batik sebagai warisan budaya lokal. Dengan adanya program ini, diharapkan tercipta peluang usaha baru yang mendukung peningkatan ekonomi keluarga.
Merupakan objek wisata yang dikembangkan oleh Kalurahan, menjadi lokasi yang cukup nyaman untuk dijadikan tempat wisata perkemahan maupun tempat santai untuk berkumpul dengan keluarga, disana disediakan fasilitas yang cukup menunjang seperti disediakan MCK, Mushola
Kegiatan kebudayaan di Desa Sitimulyo meliputi Upacara Merti Dusun, Kenduri, dan Kirab Jodang yang rutin dilaksanakan sebagai sarana pelestarian tradisi, mempererat kebersamaan warga, serta menjaga identitas budaya lokal agar tetap hidup di tengah masyarakat.
Desa Mandiri Budaya meliputi 4 pilar yaitu Desa Budaya, Desa Wisata, Desa Preneur dan Desa Prima, maka sudah sewajarnya jika pengelola lembaga 4 pilar tersebut memiliki ego sentris dalam melakukan perencanaan strategis masing-masing pilar. Oleh karena itu, maka diperlukan pintu masuk sebagai jembatan yang sefleksibel mungkin, yang bisa diterima oleh semua pilar, dan bersifat inklusif. Desa Panggungharjo telah bersepakat untuk mewujudkan Desa Mandiri Budaya dengan pengetahuan sebagai pintu masuknya.
Pengetahuan lebih fleksibel tidak kaku, bisa diterima oleh semua pilar, dan pengetahuan bersifat inklusif. Pengetahuan juga dapat menjadi entry barrier bagi Desa Panggungharjo, yang sejak tahun 2017 menjadi sumber pengetahuan bagi desa-desa lain di nusantara. Pengetahuan menjadi salah satu kekuatan Desa Panggungharjo dalam rencana strategis Desa Mandiri Budaya. Dengan pengetahuan lokal yang dimiliki oleh semua warga Desa Panggungharjo tentang budaya lokal, pariwisata lokal, bagaimana mindset preneur yang bersumber dari pengetahuan lokal desa, dan pelibatan perempuan yang berkualitas lokal desa maka cita-cita semua warga Desa Panggungharjo menuju Desa Mahardika, Desa Berdaulat, Desa Berintegritas dan Desa Inovatif.
Desa Wisata Pesona Argabuwana diaktifkan kembali dengan pembuatan serta pengelolaan akun resminya. Langkah ini bertujuan memperkuat promosi potensi wisata desa, memberikan informasi kepada masyarakat luas, serta meningkatkan daya tarik wisata berbasis kearifan lokal. Dengan kehadiran akun Desa Wisata, diharapkan promosi pariwisata menjadi lebih terarah, kreatif, dan mudah diakses.
Kalurahan Gilangharjo memperkuat branding sebagai Desa Wisata sepert:
- menggelar Festival Ikan Hias Desa Wisata Kadisoro Nyawiji Dadi Siji (Dewi Kajii)
- mengembangkan desa wisata gerobak sapi Jodogkarta (Jodog Karangasem Wisata)
- menyelenggarakan Yogyakarta Gamelan Festival (YGF)
- dengan pelatihan membatik yang dikemas dalam sebuah paket wisata edukatif
Lokasi wisata yang mengkhususkan pada wisata air (kano dan wahana air lainnya) sekaligus bersinergi dengan lokasi kuliner khas Srigading " bebek goreng" dalam satu kawasan.
Kalurahan Sabdodadi di Kapanewon Bantul telah ditetapkan menjadi Desa Mandiri Budaya pada tahun 2020 lalu. Keunggulan wilayah Sabdodadi adalah semua wilayahnya memiliki tradisi adat budaya serta spirit gotong royong yang kuat. Beragam kesenian daerah masih dilestarikan, seperti reog, karawitan, gejog lesung, campursari, dan drama tari ciri khas Sabdodadi yakni Krumpyung, Srandhul dan Montro
Desa Wisata Puncak Gadung Mlati yang berada di dusun Banyuurip dan didukung dengan destinasi wisata Gama Indah yang berada di dusun Gluntung Lor, berdampingan dengan dusun Banyuurip.
Lokasi wisata sebagai tujuan wisata pendidikan dan pengenalan kearifan lokal dalam mengelola lingkungan, pengelolaan sampah dan terintegrasi dengan upaya mata pencaharian hidup seperti perkebunan, perikanan dan pertanian.
Pengembangan Desa Wisata Religi seperti Wisata Religi Makam Sewu di Pedukuhan Pedak dengan kegiatannya yaitu Nyadran Panembahan Bodho setiap seminggu sebelum puasa Ramadhan, Nyadran Makam Nyai Brintik di Padukuhan Karang Kauman dan bangunan peninggalan Panembahan Bodho berupa Masjid Sabilulrosyaad atau Masjid Kauman di Pedukuhan Pijenan dengan tradisi makan bubur lodeh
Tanaman obat-obatan sebagai alternatif pengobatan tradisional agar masyarakat tidak tergantung pada obat-obatan pabrikan. Tanaman obat-obatan juga sebagai alternatif mata pencaharian penduduk wilayah itu.
Program ini merupakan inovasi pengembangan potensi wisata kalurahan, dengan menghadirkan berbagai atraksi seperti wisata air river tubing di Kali Opak dan Kali Kuning. Kehadirannya diharapkan dapat meningkatkan daya tarik wisata lokal sekaligus pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Merupakan lembaga yang bertugas untuk melakukan pembinaan dan pemberdayaan terhadap pelaku seni dan budaya
Directory Kebudayaan merupakan website yang dapat digunakan masyarakat umum untuk mencari informasi terkait objek kebudayaan di Kabupaten Bantul. Laman web dapat diakses melalui kebudayaanbantul.bantulkab.go.id
Desa Budaya adalah tempat sekelompok orang melakukan aktivitas budaya yang mengekspresikan sistem kepercayaan, kesenian, mata pencaharian, teknologi, komunikasi, sosial, dan lingkungan. contohnya kesenian Reog Wayang Persada Budaya yang terletak di Dusun Pedak.
Pedusunan Bendo dan Lopati layak untuk diangkat sebagai desa tujuan wisata mengingat kehidupan sehari-hari sebagai peternakan kambing dan sapi, sentral pembuatan bakpia, telur asin, krupuk susu, nata de coco, tahu, geplak, arang batok, jamu tradisional jawa serta mie lethek dan pembuatan adonan secara tradisional menggunakan sapi.
Banjaran merupakan taman edukasi,sejarah dan budaya yang terletak di Dusun Watugedug dengan jarak sekitar 800 meter dari Goa Selarong yang merupakan goa tempat persembunyian Pangeran Diponegoro saat perang melawan penjajahan di tahun 1825-1820. Taman Banjaran sudah dilengkapi dengan pendopo atau gazebo,kursi dan meja taman,kamar mandi serta camping ground di tengah nuansa alam pedesaan yang asri.
Fasilitasi Grup Kesenian dan Pengembangan Desa Budaya adalah program yang bertujuan mendukung pelestarian seni dan budaya lokal di Kalurahan Muntuk, dengan memberikan fasilitasi kepada grup-grup kesenian, baik berupa bantuan sarana prasarana, pelatihan, dan lain-lain.
Festival kebudayaan dilaksanakaan pada saat Grebeg ruwah , kirap apem dan bersamaan dengan hari jadi Kalurahan Pleret, Haul Sultan Agung, Festival Poros Mataram Islam
Kalurahan Jagalan merupakan salah satu desa yang didalamnya memiliki banyak gang sempit dan memiliki berbagai macam potensi seperti pariwisata, UMKM dan seni budaya. Melalui Jagalan Festival, diharapkan dapat menunjukkan kepada masyarakat luas mengenai betapa luar biasanya potensi yang ada di Kalurahan Jagalan.
Gelar Seni Budaya Kalurahan Argosari dilaksanakan setiap Hari Jadi Kalurahan, serta digelar dua tahun sekali dalam bentuk apel dan kirab budaya sebagai ajang pelestarian tradisi dan kebersamaan masyarakat.
Kalinampu Natural Park merupakan destinasi wisata alam yang berlokasi di Dusun Kalinampu, Kalurahan Seloharjo berupa taman yang dipenuhi hamparan tumbuhan eceng gondok. Kalinampu Natural Park dikelola oleh Karang Taruna Dusun Kalinampu.
Saat ini Kalurahan Jatimulyosebagai Kalurahan Budaya. Untuk menjadi Kalurahan Mandiri Budaya, berbagaikegiatan kesenian dan kebudayaan diselenggarakan di Kalurahan.
Mengembangankan kampung produsen makan bebek goreng dan bakar di Kalurahan Tirtomulyo
Salah satu potensi unggulan Desa Tirtomulyo adalah Kampung Gurame Dusun Kergan. Sebagian besar penduduk pedukuhan Kergan membudidayakan ikan gurame sehingga menjadi Kampung Wisata Gurame. Warga Dusun Kergan membudidaya gurame dengan tujuan awal meningkatkan kesejahteraan dari masyarakat.
Pementasan ketoprak klasik untuk mendukung peningkatan pariwisata Wijirejo, pentas oleh kelompok seni dari 9 padukuhan dan 1 Dewan Seni Budaya
Kirab Budaya Trimulyo adalah acara yang digelar untuk memperingati hari jadi Kalurahan Trimulyo, Jetis, Bantul. Acara ini menampilkan budaya dan potensi dari masing-masing padukuhan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan gairah perekonomian masyarakat. Kirab Budaya Trimulyo merupakan acara penutup dari rangkaian acara yang telah diselenggarakan, antara lain: Trimulyo Expo, sarasehan, mujahadah, pentas kesenian.
"Memetri Budaya Amrih Makmure Warga" adalah tema peringatan Hari Jadi Segoroyoso dengan upacara dan kirab budaya.
Road maps atau peta jalan pembangunan khususnya pariwisata dengan branding "Bantul The Origin of Mataram". Bantul diklaim sebagai "The Origin of Mataram" karena memiliki keunggulan mutlak. Hal ini didasari oleh sejarah, di mana Panembahan Senopati membangun keraton pertama di Bantul. Sultan Agung juga membangun keraton di Pleret, dan seluruh raja Mataram memilih tempat peristirahatan terakhir di Bantul.
Nyadran dilaksanakan setiap bulan Sya’ban/Ruwah dengan tujuan untuk mendoakan para leluhur yang telah dimakamkan. Ada dua nyadran di Kalurahan Wijirejo yaitu Nyadran Makam Sewu dan Nyadran Makam Nyai Brintik. Nyadran Makam Sewu telah menjadi agenda besar wisata Kabupaten Bantul dan terdaftar sebagai WPTB dari Kemendikbud. Inti Nyadran Makam Sewu adalah upacara permohonan 63 kepada Tuhan Yang Maha Esa agar para leluhur terutama Panembahan Bodo diampuni semua dosa-dosanya dan diterima disisi Nya serta masyarakat diberi keselamatan, murah rezeki, pelaksanaan di Bangsal Panembahan Bodo. Nyadran di Kalurahan Wijirejo khususnya dan sekitar pada umumnya dimeriahkan dengan acara Arak Jodhang. Arak Jodhang adalah acara mengarak (memanggul sambil berkeliling) Jodhang (gunungan) yang dibawa oleh para prajurit dan diiringi bekel dan masyarakat. Diiringi dengan musik gending-gendhing Jawa. Nyadran makam Sewu dilaksanakan setiap hari Senin seminggu sebelum memasuki bulan Ramadhan, sedangkan Nyadran Makam Nyai Brintik hari selasanya.
Paket wisata keliling situs dan UMKM di seluruh kalurahan pleret, bekerjasama dengan homestay ada Waktu. Paket wista bisa dilihat di visit.pleret.id
Adanya empu keris (pandai besi) di Gilangharjo dapat melengkapi Kalurahan Gilangharjo sebagai kalurahan pelestari budaya dan diselenggarakan pameran keris untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga budaya tersebut
Pasar Petung dikelola sebagai wajah Desa/Kalurahan Tirtosari, tidak hanya berfungsi sebagai pusat transaksi ekonomi masyarakat, tetapi juga menjadi ruang interaksi sosial dan cerminan identitas desa. Melalui pengelolaan yang baik, Pasar Petung diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan warga sekaligus memperkuat citra positif desa di mata pengunjung.
Pembangunan desa Gilangharjo sebagai desa budaya mengingat di Gilangharjo terdapat potensi berupa sentra pembuatan batik, empu keris dan pengrajin wayang
Pembentukan Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Tingkat Desa bertujuan untuk mengelola area telaga desa Baturetno yang direncanakan memiliki fasilitas fasilitas penunjang kegiatan rekreasi diantaranya Kolam Renang, Ruang Terbuka Hijau, Camping Ground, Gantangan Burung, Area Kuliner, Jogging Track, dan Post Siaga untuk FPRB Desa Baturetno
Program pemberdayaan UMKM batik ecoprint di Kalurahan Timbulharjo, yang bertujuan mendukung pengembangan usaha lokal serta melestarikan kreativitas berbasis potensi alam dan budaya setempat.
Pemutakhiran Profil Desa Singosaren dilakukan oleh RT dan kader melalui pendataan berbasis keluarga untuk seluruh warga. Saat ini, proses pendataan masih menggunakan format Excel, sehingga diperlukan pengembangan lebih lanjut agar data dapat lebih terkelola dengan baik, akurat, dan mudah diakses.
Pengelolaan Desa Wisata di Kalurahan Jatimulyo dilakukan oleh kelompok sadar wisata (pokdarwis) , susur sungai kali oyodi sumur banyu urip, jati kluwih, watussego, masjid ragil aliklas dan sendang kali ayu dan agro edu wisata (kampung kopyor)
Kalurahan Bawuran memiliki banyak potensi budaya, salah satunya adalah homestay untuk menunjang pengembangan wisata. Kalurahan mengadakan pelatihan manajemen homestay yaitu pengelolaan homestay/pondok wisata termasuk pengelolaan administrasi dan keuangan.
Pengelolaan wisata Puncak Sosok yang menyuguhkan wisata pegunungan dan berada di Kalurahan Bawuran, Kapanewon Pleret, Kabupaten bantul
Aplikasi SIADEK merupakan aplikasi database milik Dekranasda Kabupaten Bantul yg berisi data lengkap IKM yang ada di Kabupaten Bantul, utamanya yg bergerak di bidang kerajinan.
Inovasi "Pengembangan Desa Wisata Tembi" merupakan upaya Kalurahan Timbulharjo dalam mengangkat potensi budaya, seni, dan kehidupan pedesaan sebagai daya tarik wisata. Desa ini dikenal dengan homestay, galeri seni, kerajinan lokal, serta pengalaman budaya yang autentik bagi wisatawan.
Pusat Informasi pariwisata yang dahulu melayani tamu/wisatawan yang datang berkunjung ke TIC, akan tetapi di era pandemi ini TIC berfungsi sebagai pusat informasi pariwisata berbasis IT
Aplikasi yang bertujuan untuk mempermudah proses pendataan informasi pariwisata, aplikasi ini terintegrasi dengan web mobile dengan nama yang sama
Inovasi pengembangan desa wisata di Kalurahan Srihardono dilakukan dengan mengoptimalkan potensi alam, budaya, dan kearifan lokal. Program ini bertujuan meningkatkan daya tarik wisata sekaligus mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat. Melalui sinergi pemerintah desa dan warga, Srihardono diarahkan menjadi destinasi wisata yang berkelanjutan.
Peningkatan informasi berupa penyediaan dan penyebarluasan informasi terkait Cagar Budaya melalui website Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Bantul
Program Platform Jelajah Bantul dari Dinas Pariwisata merupakan layanan informasi pariwisata berbasis digital yang memudahkan wisatawan dalam mengakses destinasi, event, dan potensi wisata di Kabupaten Bantul. Inovasi ini mendukung promosi pariwisata yang lebih modern, cepat, dan interaktif.
Pemulihan ekonomi setelah pandemi tetap dibutuhkan media informasi yang seimbang, murah, akurat dan terpercaya, oleh salah satunya adalah melalui blogger dan vlogger yang mempunyai pengikut di atas 5.000.
Pembangunan pujasera di Lapangan Wijirejo ditujukan sebagai wadah pengembangan UMKM masyarakat. Kehadiran pujasera ini diharapkan mampu mendukung pelaku usaha lokal dalam memperluas pasar, meningkatkan perekonomian warga, serta menghadirkan ruang kuliner yang nyaman bagi masyarakat dan pengunjung.
Revitalisasi Situs Sumur Tembogo merupakan upaya pelestarian dan penataan kembali situs bersejarah yang memiliki nilai budaya dan historis bagi masyarakat Kalurahan Muntuk
Renovasi atau perbaikan rumah layak huni bagi warga miskin. Bentuk rumah sesuai dengan model rumah jawa karena menggunakan sumber dana keistimewaan
Sanden Fair sebagai sarana untuk memunculkan potensi UMKM dan potensi budaya di Kapanewon Sanden. Acara ini biasa digelar setiap tahun sekali selama 3 hari di halaman Kapanewon Sanden.
Segoroyoso Expo merupakan expo yang diadakan Kalurahan Segoroyoso yang bertujuan untuk memajukan UMKM yang ada di Kalurahan Segoroyoso
Merupakan inovasi untuk meningkatkan ketrampilan membuat batik shibori dengan pelatihan. Shibori adalah teknik pewarnaan kain tradisional dari Jepang yang menggunakan metode ikat-celup (tie-dye) untuk menciptakan pola-pola unik dan artistik pada kain.
Memberikan fasilitas tehadap anak-anak yang berpotensi atau hobi dalam bidang olahraga terutama sepak bola
Telisih Jagalan menghadirkan layanan pemandu wisata di kawasan Kotagede. Melalui tur jalan kaki, pengunjung diajak menikmati suasana khas perkampungan, menelusuri jejak sejarah, serta menyaksikan keindahan bangunan-bangunan lawas yang masih terjaga hingga kini.
Tim Medsos Kalurahan Argorejo dibentuk untuk mengelola media sosial sebagai sarana informasi, promosi, dan dokumentasi kegiatan. Tim ini melibatkan Karang Taruna sehingga media sosial dapat dikelola secara kreatif, aktif, dan bermanfaat bagi masyarakat.
Tindak Lanjut Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) Masjid Pathok Negoro Dongkelan dan Babadan
Masjid Pathok Negoro Dongkelan dan Babadan merupakan bangunan yang memiliki nilai penting sebagai masjid pathok negoro. Sistem peletakan dan pembangunan masjid pathok negoro hanya dimiliki oleh Kesultanan Yogyakarta sebagai penanda keistimewaan Yogyakarta.
Masjid Pathok Negoro Dongkelan memenuhi kriteria sebagai Cagar Budaya karena:
- Berusia lebih dari 50 tahun;
- Memiliki arti khusus bagi masyarakat;
- Menunjukkan arsitektur bangunan masjid corak Jawa Yogyakarta;
- Memiliki arti khusus bagi sejarah, ilmu pengetahuan, agama dan kebudayaan.
Berdasarkan data yang tersedia hingga saat ini dan kajian yang telah dilakukan, maka Tim Ahli Cagar Budaya Kabupaten Bantul merekomendasikan kepada Bupati Bantul agar Masjid Pathok Negoro Dongkelan dan Babadan ditetapkan statusnya sebagai Bangunan Cagar Budaya Peringkat Kabupaten.
TPR parangtritis dikelola oleh kalurahan mulai jam 19.00-07.00 dengan pembagian 30% untuk kalurahan dan 70% untuk pemkab. biaya operasional ditanggung kalurahan dan dianggarkan di APBKal
Trimulyo Expo adalah salah satu rangkaian acara dalam rangka memperingati Hari Jadi Kalurahan Trimulyo. Acara ini dikonsep seperti pesta rakyat. Rangkaian acara lainnya antara lain: sarasehan, mujahadah, pentas kesenian, porkal, lomba administrasi tingkat padukuhan, gelar budaya, senam sehat, pengajian dan do'a bersama, serta lomba mewarnai
Upacara adat Merti Bumi Surocolo sebagai wujud syukur dan permintaan warga kepada Tuhan, agar segera diturunkan hujan. Merti Bumi Surocolo dilaksanakan pada masa peralihan antara musim kemarau dengan musim penghujan. Prosesi puncak ditandai dengan mengarak gunungan sayur mayur dan olahan daging kambing Jawa dari jalan kampung menuju sumber mata air Surocolo.