Dimensi Smart Living



Pemberian bantuan pelayanan bagi masyarakat untuk berobat atau membutuhkan layanan kesehatan tetapi kesulitan akses. Ambulan dari desa, klinik, puskesmas, dan mobil operasional kapanewon

Kegiatan ini merupakan slogan Posyandu Harapan I dalam mengajak masyarakat terutama warga yang memiliki balita untuk rutin menimbang ke posyandu agar balita tumbuh sehat

Aku Hatinya PKK merupakan program pemanfaatan lahan pekarangan rumah untuk penanaman tumbuhan obat-obatan keluarga (TOGA). Kegiatan ini tidak hanya mendukung ketahanan pangan dan kesehatan keluarga, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam mengoptimalkan lahan sekitar rumah agar lebih produktif dan bermanfaat.

Pembelian alat pemipil jagung dan pengupas kacang tanah dapat membantu petani dalam menangani kegiatan pasca panen. Inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan meningkatkan produksi tanaman pangan.

Puskesmas Pleret sebagai salah satu Unit Pelayanan Publik turut dalam menciptakan
beberapa inovasi pelayanan masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan cakupan
pelayanan. salah satunya adalah Ambulance Mubeng Kalurahan (AMBEGAN) yang
merupakan inovasi dalam program Imunisasi. Imunisasi adalah suatu upaya untuk
menimbulkan/meningkatkan kekebalanseseorang secara aktif terhadap suatu penyakit,
sehingga bila suatu saat terpajan denganpenyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya
mengalami sakit ringan. Kegiatan pokok pada program ini adalah melakukan jemput bola / mendekatkan akses
pelayanan Imunisasi dasar maupun lanjutan pada masyarakat di 5 wilayah kalurahan
dengan menggunakan sarana Ambulan Puskesmas.

Keunggulan Ide/Gagasan Inovasi AMBEGAN adalah berjelan berdasarkan ANALISIS SWOT
Bahwa di wilayah Bantul Khususnya Pleret adalah wilayah yang mudah , tidak terdapat wilayah
sulit dijangkau.  Akan tetapi permasalahan utama pada awal muncul INOVASI AMBEGAN adalah karena PANDEMI
sehingga orangtua takut mengakses fasilitas kesehatan untuk mendapatkan kelengkapan
imunisasi pada anaknya. Pencipta Inovasi sudah melakukan pencarian model Inovasi untuk
dikembangkan disaat Pandemi Covid 19. Diwilayah DIY belum ada inovasi pelayanan Imunisasi
dengan AMBULANCE  saat itu. sehingga Puskesmas Pleret membuat Inovasi agar dapat mencapai TUJUAN yaitu Tercapainya target Universal Child Immunization (UCI) yaitu cakupan imunisasi lengkap secara merata pada bayi yang ada diwilayah Puskesmas Pleret.

seiring perjalanan WAKTU inovasi AMBEGAN terus dikembangkan berjalan dengan program2 lainnya agar lebih menjangkau masyarakat luas, terutama mengejar BALITA yang tertinggal Imunisasinya.
Inovasi AMBEGAN juga Melibatkan Lintas sektor terkait, pamong , kader dan kelompok masyarakat untuk memantau
status imunisasi BALITA diwilayah kerja Puskesmas.
DAMPAK yang ditimbulkan oleh INOVASI AMBEGAN juga sudah terbukti yaitu :
Cakupan IDL awal tahun 2022 = 75,3?ngan Inovasi AMBEGAN meningkat diakhir
tahun = 98,87?kupan UCI 100%
2. Cakupan IDL awal tahun 2023 = 87,2?ngan Inovasi AMBEGAN meningkat diakhir
2023 = 99,41?kupan UCI 100%
3. Cakupan KEJAR dengan AMBEGAN 2024 = lebih dari 200 anak cakupan 98,%
4. PENARI dengan AMBEGAN 2024 = lebih dari 5000 anak dengan cakupan 99,2%

INOVASI ini juga menimbulkan efek Puskesmas Pleret mendapatkan beberapa kali kunjungan untuk melihat dan belajar
bagaimana terobosan yang dilakukan dalam memberikan pelayanan pada masyarakat terutama Pemerataan dalam pelayanan Imunisasi di Wilayah Pleret. Kunjungan dilakukan baik oleh dinas kesehatan, puskesmas maupun dari institusi pendidikan dari
daerah lain di Indonesia.
 

Pemberian makanan tambahan pemulihan (PMT-P) untuk balita malnutrisi (underweight, stunting dan wasting) yang bersumber dana dari ADD kalurahan Srimartani dengan melibatkan kader kesehatan dalam penyediaan, pengolahan, pendistribusian PMT-P ke sasaran balita dan pemantauan PMT-P hingga evaluasi pre-post program pemberian PMT-P.

Program mengkampanyekan kepada keluarga di Kapanewon Kasihan untuk mengikuti program ibu dan anak yang di sediakan pemerintah karena pada faktanya banyak keluarga yang abai dengan program yang disediakan pemerintah

Penyuluh PL KB yang ada di Kapanewon. Karena kasihan termasuk tinggi presentase stuntingnya.

Apel madu merupakan kegiatan pelayanan di Posyandu Harapan I yang berupa pelayanan inovatif 5 meja, yakni :
Meja 1 : Pendaftaran
Meja 2 : Pengukuran
Meja 3 : Pencatatan pada KMS
Meja 4 : Penyuluhan yang didampingi tenaga ahli
Meja 5 : Pelayanan Kesehatan oleh kader atau petugas kesehatan
Dengan pelayanan 5 meja ini diharapkan balita, remaja, ibu maupun lansia dapat terlayani dengan baik sehingga tumbuh kembang dan Kesehatan mereka terjaga

Meningkatkan ketersediaan rumah layak huni dan terjangkau untuk Masyarakat
Berpenghasilan Rendah (MBR) dalam lingkungan yang sehat dan aman serta
didukung oleh Prasarana, Sarana dan Utilitas umum (PSU) yang memadai.
 

BANTINGAN (Bantuan Stunting Kapanewon Pajangan) sebagai upaya penanganan stunting yang dilakukan melalui kegiatan pemberian telur dan sumber protein hewani lainnya agar balita stunting dari keluarga miskin mendapat asupan gizi untuk tumbuh dan berkembang.
 

BESTI MASJEDU ( Bersama Turunkan Hipertensi Puskesmas Jetis II) adalah program pemberdayaan masyarakat dalam penurunan Hipertensi. di Puskesmas Jetis II. BESTI MASJEDU meliputi 2 kegiatan yaitu SAPA TENSI ( sahabat pasien Hipertensi) dan GEMA PATEN ( Gerakan masyarakat peduli hipertensi)

Dalam rangka mewujudkan visi Kabupaten Bantul, yaitu Bantul Sehat, Cerdas, dan Sejahtera, telah dilaksanakan Program Boga Sehat sebagai upaya meningkatkan kualitas kesehatan warga. Program ini berupa pemberian makanan bergizi kepada para lansia terlantar.

CETING SENI adalah program inovasi untuk percepatan perbaikan gizi khususnya dalam penanggulangan masalah stunting di Puskesmas Jetis II. Ceting Seni merupakan rangkaian kegiatan dalam pencegahan stunting dimulai sejak dini yang pelaksanaannya melibatkan lintas program dan lintas sektoral.

Ceting Super (Cegah Stunting dengan Acupressure) merupakan program pencegahan stunting yang dilakukan melalui kombinasi pemberian jamu tradisional dan terapi acupressure. Inovasi ini tidak hanya memberikan tambahan asupan gizi, tetapi juga memanfaatkan metode pijat titik tertentu untuk menjaga kesehatan balita. Program ini diharapkan dapat mendukung tumbuh kembang anak secara alami, sehat, dan berkelanjutan.

CETINGNASI MASGISA (Cegah Stunting dengan Aplikasi Puskesmas Imogiri I) merupakan aplikasi yang berisi materi edukasi terkait pencegahan stunting dan pemantauan status kesehatan kehamilan. Melalui aplikasi ini, masyarakat dapat memperoleh informasi kesehatan secara praktis dan terarah, sehingga upaya pencegahan stunting dapat dilakukan lebih dini dan efektif.

Sistem untuk menciptakan sistem baru atau memperbaharui sistem sebelumnya yang akan dilakukan
adalah penguatan skrening TB di masyarakat. Upaya peningkatan deteksi TB di wilayah kerja Puskesmas Sewon 1 dengan
penguatan komitmen lintas sektor

Program bagi ODGJ dan orang dengan disabilitas agar terdeteksi dini, terpantau kesehatannya, terpantau kepatuhan pengobatan dan terbantu saat memerlukan rujukan.

CSmartmedia merupakan aplikasi pertanahan yang digunakan untuk digitalisasi letter C di kalurahan. Inovasi ini membantu meningkatkan ketertiban administrasi, mempermudah akses data, serta mendukung transparansi pengelolaan aset desa.

Ini adalah slogan Kader untuk mempromosikan kegiatan Pemberian Makanan Tambahan atau PMT. Inovasi ini berupa ajakan untuk antusias mendatangi acara pemberian makanan tambahan yang diselenggarakan oleh kader Posyandu Harapan I

Program ini menyediakan layanan antar jemput bagi warga yang sakit atau membutuhkan kontrol kesehatan. Kegiatan yang dilaksanakan di Kalurahan Segoroyoso ini bertujuan mempermudah akses layanan kesehatan dan meningkatkan kepedulian sosial di masyarakat.

Capaian Pilar 4 STBM yaitu pengamanan sampah rumah tangga masih belum sesuai target yaitu 49,14%. Hal tersebut diseebabkan salah satunya masih rendahnya perilaku masyarakat tentang pilah sampah. Detol masdatu adalah inovasi yang ditujukan untuk memberi edukasi bahwa pilah sampah itu mudah.

Digital Government Service (DGS) Kesehatan Kabupaten Bantul adalah layanan kesehatan berbasis digital yang bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan, meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan, serta mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan di Kabupaten Bantul..

Pemantauan keadaan ibu nifas untuk mengetahui permasalahan yang dialami ibu nifas dan memberikan solusi pada permasalahan yang ada.

Program ini menjadi media diskusi dan koordinasi seputar kesehatan ibu dan anak. Melalui kegiatan ini, masyarakat dapat saling berbagi informasi, pengalaman, dan pengetahuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan keluarga.

Pemberian Informasi pada lintas program/karyawan Puskesmas tentang kondisi Ibu hamil dan faktor resiko yang menyertai serta diskusi solusi yang akan diberikan.

Pemberian Informasi pada Masyarakat semua info tentang kesehatan dan pelayanan yang ada di Puskesmas

e-retribusi merupakan sistem pembayaran parkir dan pembayaran sewa kios di terminal melalui daring atau secara online lewat aplikasi pembayaran nontunai. e-retribusi yang bekerja sama dengan Bank BPD DIY Cabang Bantul dilakukan untuk menekan kebocoran pembayaran retribusi dan memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Aplikasi berbasis website (tidak perlu menginstall/mendownload) yang digunakan untuk penilaian secara mandiri bagi Tempat Pengelolaan Pangan (TPP) jenis warung makan golongan A1. Aplikasi E-Warungku ini juga mempercepat warung makan dalam mendapatkan sertifikasi warung makan yang memenuhi syarat berupa stiker

Mengidentifikasi pasien jiwa berat sehingga menjadi lebih tertangani secara rutin sehingga pasien jiwa lebih stabil dan mandiri setelah dilakukan
inovasi eling jiwa
 

Pendamping Kecamatan melakukan jemput bola pada pasien ODGJ untuk di rujuk ke Layanan kesehatan. ODGJ baik yang dilaporlkan maupun yang dijalan-jalan, sudah sekitar 100 ODGJ yang terkena

Tuberculosis (TBC) merupakan penyakit yang dapat menimbulkan komplikasi hingga menyebabkan kematian bila tidak diobati atau tidak tuntas dalam pengobatan. Gerakan Terpadu Bantu Penderita Tuberkulosis (GARDU BATUK) merupakan kegiatan untuk menerapkan strategi, cara dan teknik yang terpadu dan terstruktur sehingga penderita tuberkulosis memahami pentingnya berobat dengan teratur. Masalah P2TB di Puskesmas Banguntapan 1 yaitu penemuan suspek, kasus TB maupun kesembuhan belum mencapai target, Kasus TB menyerang kelompok usia produktif, 22% penderita TB tahun 2016 – 2018 merupakan pelajar dan mahasiswa. Tujuan khusus, program ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan penderita tuberkulosis, meningkatkan peran keluarga dalam membantu penderita tuberkulosis, mengaktifkan kader untuk membantu penderita dan keluarga penderita, mengaktifkan kader untuk menemukan suspek dan meningkatkan peran seluruh karyawan puskesmas dalam memantau penderita TBC serta meningkatkan peran serta institusi pendidikan. Kegiatan ini dilaksanakan mulai dari awal tahun 2017 diawali dengan pembentukan Tim inovasi. Tim ini terdiri dari Kepala Puskesmas, dokter penanggungjawab UKM, dokter penanggungjawab UKP, pemegang program TB, pemegang program promosi kesehatan, pemegang program surveilans epidemiologi dan bidan desa. Penunjukan tim ini tercantum dalam SK Tim TB/DOts nomor 445/713 tahun 2016. Hasil kegiatan program inovasi pada akhir tahun 2018 terbentuk kader TBC di masyarakat dan di institusi pendidikan, peningkatan penemuan suspek maupun kasus TBC dan peningkatan angka kesembuhan. Pengembangan Inovasi ini terus dilakukan hingga sekarang.

GARDU SEDAP adalah Gerakan Dusun Sehat Gadungan Kepuh. Dusun sehat adalah suatu upaya untuk menyehatkan kondisi pedusunan yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni warganya dengan mengoptimalkan potensi masyarakat melalui pemberdayaan kelompok kerja masyarakat dengan meningkatkan capaian PHBS rumah tangga serta difasilitasi oleh sektor terkait dan sinkron dengan perencanaan wilayah.

Pengumpulan sampah anorganik kemudia dijual dan hasil dari penjualan sampah tersebut digunakan untuk program pencegahan stunting

Program Geber Dashyat (Gerakan Bersama Dapur Sehat Atasi Stunting) di Kapanewon Sedayu merupakan inisiatif kolaboratif yang menghadirkan dapur sehat sebagai upaya meningkatkan kualitas gizi keluarga. Melalui penyediaan makanan bergizi, program ini mendukung pencegahan stunting sekaligus menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola makan sehat.

Program dengan mengumpulkan sedekah setiap Jum’at, berupa telur minimal 1 butir untuk disalurkan kepada penerima di 4 Kalurahan se Kapanewon Pandak yaitu Kalurahan Wijirejo, Gilangharjo, Triharjo dan Caturharjo. Diharapkan dengan PMT Telur akan membantu peningkatan gizi balita, sehingga pertumbuhan anak akan tumbuh secara baik,normal, sehat dan cerdas. Per minggu 2 Kalurahan

Gelombang Cinta ( Gerakan Keluarga Peduli Tumbuh Kembang, Cegah Stunting pada Balita ) merupakan kegiatan dengan metode parenting/sekolah orang tua yang melibatkan keluarga inti yaitu Ayah untuk mendampingi Ibu dan anak dalam mencapai tumbuh kembang yang optimal. Ayah merupakan kepala keluarga sebagai pencari nafkah dan pengambil keputusan hendaknya memiliki pengetahuan dan kepedulian yang seimbang dengan ibu sehingga memberikan pendampingan yang optimal terhadap tumbuh kembang anak. Dalam rangka peningkatan pengetahuan, kepedulian, dan peran serta Ayah ini disusun sebuah kerangka acuan kegiatan yang terstruktur sesuai kebutuhan tumbuh kembang anak. Selain itu Ayah juga mendampingi ibu dan memastikan pemberian gizi padaanak balita baik dari PMT maupun konsumsi rumah tangga berupa makanan tinggi protein.

Gema cething periga bertujuan untuk mengenalkan sumber nutrisi hewani dan nabati pada keluarga penerima manfaat PKH yang biayanya murah dan sederhana dengan penanaman sayur dan pemeliharaan/ternak lele Pelaksana: Kelopok PKH

INOVASI GEMPITA diharapkan menjadi inovasi dari Kapanewon Banguntapan yang ke depan akan menjadi alternatif bagi upaya pengurangan dan penanganan sampah di wilayah Kapanewon Banguntapan.

Gemuk Cantik (Gerakan Basmi Nyamuk Bebas Jentik) merupakan program pemberantasan sarang nyamuk yang dijalankan secara mandiri oleh masyarakat. Melalui kegiatan ini, pemuda kalurahan diberikan pemahaman dan peran aktif dalam melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara berkelanjutan. Program ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran generasi muda terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekaligus mencegah penyebaran penyakit demam berdarah.

GEPREK EMPING (Gerakan Serempak Eliminasi dan Pencegahan Stunting) adalah upaya intervensi yang dilakukan secara terkoordinasi, terpadu dan bersama sama menyasar kelompok sasaran mulai dari sebelum kehamilan sampai usia balita. Sasaran meliputi remaja putri, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, bayi dan balita yang ada di wilayah Puskesmas Imogiri II untuk mengatasi dan mencegah stunting

Gerdu Kuning adalah upaya penggalangan dana setiap hari Jumat dengan sedekah minimal Rp 1000,00. Dana yang terkumpul digunakan untuk membeli kebutuhan balita stunting dari keluarga tidak mampu terutama untuk pemenuhan gizi atau bisa juga keperluan lain yang menunjang kesehatan balita.

GINASTEL (Gigi Sehat BAdan Kuat dengan Sekolah Terpadu Lansia) adalah pemberdayaan masyarakat dan pemberian informasi tentang kesehatan gigi dan kesehatan umum untuk lansia yang dikemas secara menyenangkan, dilaksanakan secara komprehensif yang meliputi upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif serta terpadu antara kegiatan posyandu lansia dan sekolah lansia.

GRIYA BRILLIANT (Gerakan Menjadi Ibu Hamil yang Bahagia, Cerdas, Pintar, Selalu Lincah, dan Sehat) merupakan program pengembangan kelas ibu hamil agar lebih berkualitas dan menarik. Program ini berfokus pada upaya menjadikan ibu hamil bahagia dan sehat melalui edukasi, pendampingan, serta kegiatan interaktif yang mendukung kecerdasan, kesehatan, dan kesiapan ibu menghadapi persalinan.

HALO BANGGA (Hamemayu Layanan Online Puskesmas Banguntapan III) Merupakan inovasi digital berbasis android yang dirancang untuk Digitalisasi proses pelayanan di Puskesmas Banguntapan III yang bisa didownload lewat Playstore dan diinisiasi mulai tahun 2022. Aplikasi ini dapat mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan secara online tanpa harus mengantri lama di Puskesmas.

Inovasi HALO BANGGA ini didukung oleh Dana Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DANAIS) mulai dari tahun 2023 yang terus berlanjut sampai saat ini. Inovasi ini juga didukung oleh lintas sektor, pemerintah, institusi pendidikan, media, dan swasta. Halo Bangga mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah Pusat melalui KEMENPAN RB dalam penilaian Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) tahun 2024.

GARDU JELITAKU (Gerakan Terpadu Jemput Layani Penderita Tuberkulosis) merupakan inovasi Puskesmas Banguntapan I untuk meningkatkan penemuan dan pelayanan kasus TB. Program ini melibatkan kader masyarakat, penyuluhan, dan jemput layanan bagi penderita TB agar penanganan lebih cepat dan tepat sasaran. Dengan strategi ini, cakupan layanan TB terus meningkat dan diharapkan mampu mendukung target eliminasi TB di tahun 2030.

Program ini meliputi pembangunan sumur pertanian dan pembangunan saluran irigasi untuk mendukung kebutuhan air lahan pertanian. Upaya ini bertujuan meningkatkan produktivitas hasil panen sekaligus memperkuat ketahanan pangan masyarakat.

Pemberian informasi dan edukasi pada siswa remaja di sekolah wilayah binaan Puskesmas Bantul I.

"JOKO TINGKIR" Triharjo Komitmen Stunting Sumingkir merupakan kegiatan penurunan stunting Kalurahan Triharjo yang meliputi pemberian PMT Balita, Bumil Risti, dan Gizi Buruk.

Program edukasi pemberantasan sarang nyamuk sejak dini yang dilaksanakan setiap Jumat pertama tiap bulan. Kegiatan ini mengajak anak-anak untuk berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah penyebaran penyakit demam berdarah.

Pemberdayaan masyarakat dalam promotif preventif terjadinya penyakit gigi dan mulut, sebagai upaya mendukung penurunan angka stunting di wilayah kerja Puskesmas Dlingo II.

Pencanangan Trukan sebagai kampung KB tahun 2017 oleh Kepala Bidang Dalduk DPPKBPMD. Berbagai kegiatan dilakukan guna mendukung pencanangan kampung KB tersebut. Sebagai bagian dari kader kesehatan, Kader Posyandu Harapan I Padukuhan Trukan menjadi tim yang mengkoordinir keberlangsungan Kampung KB di Padukuhan Trukan. Kader Posyandu Harapan I menjadi tim yang senantiasa membantu Pak Dukuh Trukan dalam mengkoordinir Kampung KB dalam setiap kegiatan kampung KB.

Program ini melibatkan kader dari kalurahan dalam memberikan pendampingan kepada ibu sejak masa kehamilan hingga nifas. Kegiatan yang dilaksanakan di Kalurahan Palbapang ini bertujuan meningkatkan kesehatan ibu dan bayi serta memberikan dukungan menyeluruh bagi keluarga.

Program ini berupa pembangunan komplek olahraga di Sumberagung sebagai pusat kegiatan masyarakat. Fasilitas ini dihadirkan untuk mendorong gaya hidup sehat, memperkuat interaksi sosial, serta menjadi wadah pengembangan bakat olahraga warga.

Kebun KWT yang dikalurahan yang dikelola oleh KWT yang bekerja sama dengan kalurahan dalam rangka mengedukasi masyarakat agar gemar makan sayur dan buah untuk mendukung program stunting dan bumil risti. Dilengkapi dengan kolam ikan dan gazebo yang berada di komplek kalurahan bangunharjo

Program Kelas Eling Tahan Banting Kapanewon Kasihan merupakan program pencegahan stunting yang dilakukan di tingkat kapanewon. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan kader TPK desa dalam mengenali faktor risiko stunting dan upaya pencegahannya.

Kelas HEPI (Kelas Pemeliharaan Kesehatan Pasien Hipertensi) merupakan program pemberdayaan masyarakat yang berfokus pada upaya preventif dan kuratif bagi pasien hipertensi. Dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Dlingo II, program ini memberikan edukasi, pendampingan, serta pemantauan kesehatan agar penderita hipertensi dapat mengendalikan penyakitnya dan meningkatkan kualitas hidup.

Program ini ditujukan bagi ibu hamil, khususnya yang berisiko tinggi (risti) dan kurang mampu. Melalui kelas ini, peserta mendapatkan pendampingan, edukasi kesehatan, serta dukungan agar kehamilan berjalan sehat dan aman.

Sistem penghantaran obat bagi pasien-pasien yang tidak menghendaki antri obat, biaya Rp5.000 per layanan.

Kolam Tamansari ( Kolaborasi Menangani Masalah Gizi Balita dengan Asuhan Mandiri ) merupakan kegiatan penanganan masalah gizi yang mengkolaborasikan layanan konvensional dan tradisional, melibatkan interprofesional dokter, bidan, nutrisionis, promosi kesehatan, kader, serta kesehatan tradisional. Asuhan mandiri dilakukan dengan pemberian jamu cekok yang memenuhi syarat kesehatan serta akupressure dan pijat balita oleh tenaga terlatih untuk meningkatkan nafsu makan dan daya tahan tubuh baik di Puskesmas maupun Posyandu. Tujuan kegiatan adalah pencegahan stunting serta peningkatan kesejahteraan keluarga. Kegiatan ini juga lebih mengoptimalkan tumbuh kembang serta menjalin kedekatan antara ibu dan anak.

KORTING CANDUSENA (Konsultasi Risiko Stunting bagi Caten dan Baduta Puskesmas Sewon II) merupakan inovasi yang bertujuan mengedukasi Calon Manten dan Orang Tua Baduta yang melakukan pemerikasaan di Puskesmas Sewon II, dengan harapan angka Stunting baru dapat dihindari dengan efektif.

Kegiatan ini dilakukan oleh Kader posyandu Harapan I. Kader melakukan kunjungan kepada balita yang tidak hadir di posyandu dan balita tersebut tidak mendapatkan obat cacing ataupun Vitamin A. Dengan melakukan kegiatan ini diharapkan semua balita mendapatkan haknya dan bisa tumbuh kembang dengan baik.

Pemenuhan sarana transportasi untuk mempermudah masyarakat mengakses layanan kesehatan terutama bagi Ibu hamil dan melahirkan. Dan mendukung program DESA SIAGA.

Kegiatan ini berupa kunjungan kader posyandu ke rumah warga yang ada ibu bersalin dan ibu menyusuinya. Dalam kunjungan tersebut Kader Posyandu Harapan I menanyakan Kesehatan dan mengedukasi ibu bersalin dan menyusui agar ibu nifas dan menyusui selalu terpantau kesehatannya sehingga ibu dan bayi sehat

Program ini dilakukan untuk membantu balita yang tidak dapat hadir ke posyandu. Melalui kunjungan rumah, petugas memastikan tumbuh kembang balita tetap terpantau serta memberikan pendampingan kesehatan bagi keluarga.

Lahan Demplot Lumbung Pangan merupakan area percontohan yang digunakan untuk menunjukkan praktik pertanian yang baik dan inovatif , khususnya dalam konteks pengembangan lumbung pangan. Tujuannya untuk memberikan contoh kepada petani tentang cara meningkatkan produksi pangan , diversifikasi tanaman, dan penerapan teknologi pertanian yang tepat.

Langkah pertama dengan melakukan kegiatan pemberian bekal pengetahuan Pencegahan dini stunting dengan target calon manten, ibu hamil baru, dan pengantin baru dan juga remaja putri. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) adalah salah satu cara untuk mencegah stunting. PMT diberikan kepada ibu hamil yang mengalami Kurang Energi Kronik (KEK) dan balita yang mengalami stunting. PMT bertujuan untuk memenuhi gizi seimbang bagi ibu hamil dan balita. selain itu juga dilaksanakan uji kelayakan air minum bagi balita stunting.

Kegiatan penyelenggaraan makanan di Instalasi Gizi rumah sakit biasanya hanya melayani pasien rawat inap saja. Namun Instalasi Gizi RSUD Panembahan Senopati Bantul mulai bertransformasi dalam hal pelayanan yaitu dengan membuka pelayanan penyelenggaraan makanan selain untuk pasien rawat inap. Pelayanan Online Kantin Selasih (Payon Kasih) merupakan salah satu pelayanan Instalasi Gizi RSUD Panembahan Senopati Bantul yang melayani pemesanan menu secara online sejak bulan Juni 2020. Payon Kasih melayani menu harian, menu diet dan menu khusus sepeti rapat dan ulang tahun yang ditujukan bagi penunggu pasien rawat inap, pasien rawat jalan, karyawan maupun masyarakat luas.

Merupakan inovasi yang bertujuan sebagai upaya untuk menjamin pemenuhan hak lanjut usia mengingat populasi lansia di Kalurahan Guwosari terus meningkat

Daerah ini merupakan sawah tadah hujan. Kedalaman Sungai Opak tidak dapat dinaikkan untuk irigasi. Masyarakat bertani menggunakan pompa dengan mesin. Bahan bakarnya memakai listrik karena pembelian bensin dengan jeriken tidak diperbolehkan. Hal ini dilakukan melalui kerja sama dengan PLN.

Secara perhitungan, penggunaan listrik sangat hemat apabila dibandingkan dengan bensin. Misalnya, untuk jarak 1.000 meter, dengan bensin bisa habis Rp20.000–Rp25.000. Namun, dengan pompa listrik hanya sekitar Rp2.000–Rp3.000.

Kalurahan Muntuk rutin menyelenggarakan Lomba Syawalan setiap bulan Syawal sebagai ajang silaturahmi dan kebersamaan warga. Kegiatan ini diisi dengan berbagai lomba antar padukuhan, yang ditutup dengan pengumuman pemenang dan pengajian akbar. Tradisi ini bertujuan mempererat hubungan sosial, menjaga kekompakan, serta menumbuhkan semangat gotong royong di masyarakat, dengan dukungan penuh dari pemerintah kalurahan.

Hasil terobosan inovatif untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu : 1. Pembuatan Surat Keputusan Bupati Bantul tentang Penunjukan RSUD Panembahan Senopati sebagai rujukan stroke dan pembuluh darah 2. Penyusunan regulasi manajemen pelayanan stroke terpadu (SK Direktur, SPO, SK Bupati) 3. Peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia melalui pendidikan dan pelatihan 4. Pengembangan model layanan terpadu : aktivasi code stroke, stroke korner, home care, layanan neurointervensi, layanan bedah syaraf, bangsal stroke 5. Edukasi masyarakat, tenaga kesehatan, fasilitas kesehatan lain. Alternatif terobosan inovatif ini dilaksanakan secara bertahap dan terus menerus. Alternatif kesatu, kedua dan ketiga pada tahapan jangka pendek, dilaksanakan bekerjasama dengan bidang bagian dan pihak pihak terkait. Alternatif keempat, kelima dan keenam dilakukan secara bertahap pada jangka menengah dan jangka panjang. Dengan inovasi Manajemen Pelayanan Stroke Terpadu, Harapan Baru Penderita Stroke Di Kabupaten Bantul diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan stroke di Kabupaten Bantul melalui integrasi pelayanan stroke di semua tingkatan layanan kesehatan, mulai dari puskesmas, rumah sakit, hingga rehabilitasi di masyarakat,

Puskesmas sebagai motivator PMBA melatih kader agar dapat lebih memahami terkait PMBA dan berkeliling untuk melakukan pendampingan dengan cara membimbing, memberi semangat, nasehat dan memberikan kemudahan kepada keluarga sasaran dalam mengenali, mencegah, dan mengatasi masalah dalam kegiatan praktek PMBA.

Mobil Siaga disediakan sebagai sarana transportasi bagi warga yang sakit atau membutuhkan pengobatan. Selain itu, mobil ini juga dapat digunakan untuk mendukung berbagai kegiatan kalurahan demi kepentingan masyarakat.

Program layanan jemput bola dengan memakai mobil siaga untuk membantu warga ODGJ, rentan miskin dan disabilitas.

Nasi Kuning Mantap (Inovasi Kurangi Stunting dengan PMT) merupakan program pemberian makanan tambahan bagi balita stunting. Kegiatan ini dilaksanakan selama 34 hari mulai Oktober 2024 dengan sasaran 33 balita. Program ini diharapkan mampu meningkatkan gizi, mendukung tumbuh kembang anak, serta menjadi langkah nyata dalam menurunkan angka stunting di masyarakat.

Kegiatan ini berupa diskusi dan konsultasi seputar masalah stunting yang dilaksanakan dalam lingkup PKK. Melalui suasana santai, warga dapat berbagi informasi, mencari solusi, serta meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pencegahan stunting sejak dini.

NINGSITU PTM ( Scrining Lansia Terpadu Penyakit Tidak Menular ) adalah suatu strategi / ssitem untuk mencapai SPM Kesehatan engan ketepaduan berbagai program agar lebih efektif waktu, tenaga dan biaya dan mencapai target.

Pelayanan terpadu bagi pasien dengan gejala pernafasan agar tetap mendapatkan pelayanan lengkap berupa pemeriksaan dokter dan paramedis, perawatan luka, pemeriksaan laboratorium, pelayanan rujukan, pelayanan obat dan kasir di Poli batuk.

PAKAR BERANI adalah program pemberdayaan kader TBC di wilayah Puskesmas Banguntapan II untuk meningkatkan deteksi dini kasus TBC. Sebanyak 22 kader dari tiap dusun dilatih mendeteksi terduga TBC, melakukan investigasi kontak, penelusuran kasus mangkir, serta memberikan edukasi masyarakat. Metode pelatihan berupa ceramah, diskusi, dan roleplay dengan materi TBC, komunikasi efektif, dan teknik investigasi kontak. Hasilnya, pengetahuan kader meningkat signifikan, motivasi bertambah, serta jumlah penemuan terduga TBC naik dibanding sebelumnya. Kader juga aktif melakukan skrining, kunjungan rumah, dan pemantauan pengobatan, dengan monitoring dan evaluasi rutin dari petugas puskesmas.

Program ini berfokus pada penyediaan air minum yang layak serta fasilitas sanitasi berbasis masyarakat. Tujuannya meningkatkan kualitas hidup, kesehatan lingkungan, dan kemandirian warga dalam mengelola kebutuhan air bersih dan sanitasi secara berkelanjutan.

Pandu Hati adalah Pos pelayanan Terpadu Kesehatan Jiwa. Pandu Hati merupakan Upaya pemeliharaan kondisi sehat emosional, psikologi, dan sosial yang dilakukan dari,oleh dan untuk masyarakat dibimbing oleh petugas yang memiliki ketrampilan dan kemauan untuk meningkatkan kesehatan jiwa.

Layanan antar jemput sekolah, untuk siswa di daerah bantul barat untuk SD, SMP, SMA.. Baru satu armada, melayani 35 anak. program mulai tahun 2024

Papi cerdas adalah paguyuban kepala keluarga yang mempunyai balita. Paguyuban ini dimotori oleh ayah balita sebagai pengerak utama dalam dedikasinya mebantu program penanggulangan masalah stunting. Kegiatan utama Papi Cerdas dalam bidang budidaya ikan lele dan ternak unggas. Hasil usaha Papi Cerdas disumbangkaan untuk memenhui kebutuhan lauk hewani pada balita, sebagai upaya penanggulangan masalah stunting baik pada tingkat keluarga maupun tingkat kelompok masyarakat/posyandu.

Kegiatan untuk mengurangi sampah plastik dengan melibatkan pasien jiwa sekaligus sebagai terapi aktivitas dan bisa meningkatkan kemandirian ekonomi pasien jiwa. Sampai tahun 2019 sudah ada 41 pasien jiwa yang tergabung dan mengolah 1152 kg sampah /tahun.

Inovasi Gerakan Peduli Masyarakat Sehat Jiwo (GELIMAS JIWO) menghadirkan kepedulian dipelopori kader setempat , didukung kepedulian sistem birokrasi antara lain: dari RT-Dusun-Desa, dan Jejaring lintas Sektor diinisiasi oleh Puskesmas Kasihan II kabupaten Bantul . Inovasi ini memberikan layanan komprehensif (Bio, psiko, sosial, spiritual, ekonomi). Kepedulian di semua tatanan masyarakat dalam bentuk “one for all” atau “all for one” menjadikan layanan menjadi murah,mudah, tuntas, luas,fleksibel, bina lingkungan diberikan untuk ODGJ dan keluarga, kader, lingkungan dilakukan sejak penemuan, berobat, sampai kembali produktif.

PEKATENSI merupakan pemantauan kondisi kesehatan penderita hipertensi di dusun oleh kader kesehatan dibawah koordinasi kepala dusun.

Kegiatan dilakukan melalui sosialisasi hipertensi di berbagai pertemuan dusun (dasawisma, PKK, remaja, pengajian, bapak-bapak). Dibentuk pendamping penderita hipertensi per RT dengan dukungan keluarga, serta kelas hipertensi dusun sebagai tempat pemeriksaan dan pengobatan rutin oleh Puskesmas. Dengan pemeriksaan teratur, penderita diharapkan terhindar dari komplikasi dan tekanan darah tetap terkontrol.

Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni bagi warga miskin, guna pengurangan beban masyarakat miskin dengan gaya/arsitektur khas Yogyakarta.

Perencanaan lokasi wisata yang terintegrasi antara sarana olah raga, taman desa, arena bermain anak, sarana kuliner untuk peningkatan UMKM Desa dan wisata air. Tujuan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat lingkungan dan Pendapatan Asli Kalurahan.

Pemberantasan sarang sarang nyamuk dilakukan setiap jumat (2-3kali) per padukuhan dari kalurahan dan kapanewon

Pemberian Makanan Tambahan (PMT) adalah program yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan bayi dan balita, mencegah stunting, dan memastikan tumbuh kembang anak sesuai dengan umurnya.

Untuk mencegah stunting di Desa Seloharjo khususnya untuk anak yang sedang di masa pertumbuhan, Pemerintah Desa Seloharjo membagikan PMT atau biasa disebut Pemberian Makanan Tambahan

Untuk mencegah stunting di Desa Seloharjo khususnya untuk anak yang sedang di masa pertumbuhan, Pemerintah Desa Seloharjo membagikan Susu dalam bentuk ice crem atau biasa disebut Pemberian Makanan Tambahan

Pembinaan kader posyandu bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kapasitas kader dalam menjalankan tugasnya. Kader posyandu adalah kader kesehatan yang dipilih oleh masyarakat untuk membantu meningkatkan kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.

Pemberian layanan kepada lansia di Kalurahan Banguntapan dengan penyediaan tempat tinggal, kebutuhan sehari-hari dan tenaga medis maupun tenaga operasional.

Penanganan ODGJ di kalurahan ngestiharjo menjadi fokus yang sangat diperhatikan oleh kami. hal ini diwujudkan dengan dibentuknya Gelimasjiwo atau Gerakan Peduli Masyarakat Sehat Jiwa yang menjadi wadah bagi masyarakat untuk dapat meminta bantuan untuk mengelola ODGJ

Mendekatkan pelayanan kepada masyarakat khusus penderita ODGJ & difabel, biasanya penderita ODGJ & difabel kesulitan mengakses sarana kesehatan itu.

Program Penganekaragaman Konsumsi Pangan Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) di Jatimulyo menjadi pilot project Bappenas yang bertujuan untuk penanganan mengenai masalah gizi seperti, kekurangan gizi atau stunting, wasting dan gizi buruk, serta kelebihan gizi seperti obesitas dan overweight, hingga anemia.

Penanganan Stunting di Kalurahan Singosaren meliputi beberapa kegiatan :
1. pelatihan bagi kader posyandu untuk pembuatan formula F100 untuk penanganan gizi buruk.
2. Penyuluhan kesehatan dan pemberian makanan tambahan bagi bayi dengan status stunting atau gizi buruk.

Penanganan Stunting Trimurti merupakan inovasi untuk menurunkan angka stunting melalui penggerakan posyandu, pemeriksaan kesehatan anak secara berkala, serta pemberian edukasi gizi kepada orang tua. Program ini berfokus pada upaya pencegahan dan penanganan dini, sehingga tumbuh kembang anak dapat lebih terpantau dan angka stunting di masyarakat dapat terus berkurang.

Program ini dilakukan untuk mengelola dan menata aset tanah kas desa secara lebih tertib, transparan, dan bermanfaat bagi kepentingan masyarakat.

Pemberian Makanan Tambahan (PMT) adalah salah satu cara untuk mencegah stunting. PMT diberikan kepada ibu hamil yang mengalami Kurang Energi Kronik (KEK) dan balita yang mengalami stunting. PMT bertujuan untuk memenuhi gizi seimbang bagi ibu hamil dan balita.

Pendataan IKS ini penting karena DTKS di Kemensos tidak lagi berisi peringkat kesejahteraan sosial. DTKS sekarang ini akan mencakup seluruh penduduk.

Program ini menghadirkan sarana dan prasarana taman bermain anak di kantor desa Sumberagung. Fasilitas tersebut diharapkan menjadi ruang bermain yang aman, edukatif, serta mendorong tumbuh kembang anak.

Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) sebagai inovasi karena air PAM tidak selalu tersedia

APLIKASI PEMIKAT sebagai tools atau instrumen dalam kegiatan manajemen pemeliharaan dan kalibrasi alat kesehatan terpadu APLIKASI PEMIKAT sebagai tool atau Instrumen Early Warning System (EWS) Aplikasi PEMIKAT memadukan dan mengintegrasikan data barang milik daerah serta data kegiatan pemeliharaan dan kalibrasi alat kesehatan.

Pemberian makan tambahan, berupa telur, kacang hijau, buah, susu untuk Ibu Hamil Risti dan Balita Stunting.

Program ini berupa penyusunan DED (Detail Engineering Design) untuk pembangunan gedung fasilitas budaya di Kalurahan Sumberagung. Tujuannya mendukung pelestarian seni dan budaya lokal sekaligus menyediakan ruang kreatif bagi masyarakat.

Pelayanan kesehatan oleh relawan untuk merawat warga Bangunharjo yang kurang mampu membutuhkan yang difokuskan ke lansia yang tidak mempunyai keluarga

Peri Hapsari adalah pelayanan pada ibu hamil, pelayanan ANC yang biasa kita kenal. ANC memiliki pemeriksaan terpadu yang meliputi pemeriksaan oleh dokter, dokter gigi, bidan, laboratorium dan gizi. Semua pelayanan tersebut harus terselesaikan dalam satu kunjungan yaitu satu hari. Tujuannya adalah untuk mempermudah ibu hamil sehingga ibu hamil tidak perlu bolak balik ke puskesmas, cukup satu hari saja maka semua pelayanan sudah dilaksanakan.

Peternakan ayam dilakukan oleh KWT di 6 pedukuhan untuk mengenalkanternak mandiri skala rumah tangga. Inovasi ini sudah berjalan selama 2 tahun. Tahun kemarin 4 pedukuhan, di tahun ini menambah 2 pedukuhan.

Program ini menghadirkan inovasi Pijat Bayi Utina bagi bayi dan anak-anak sebagai bagian dari upaya penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Kegiatan ini dilaksanakan di Kalurahan Palbapang untuk mendukung tumbuh kembang anak sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan sejak dini.

Pembuatan jaringan air dari sumber air ke rumah tangga menggunakan pipa sebagai pengganti air PAM. Inovasi ini dilakukan mengingat air PAM tidak selalu tersedia dan jangkauan dengan pipa lebih luas.

Pemberian Makanan Tambahan (PMT) adalah program intervensi untuk balita yang kekurangan gizi. Program ini bertujuan untuk meningkatkan status gizi anak dan memenuhi kebutuhan zat gizinya. PMT juga bertujuan untuk mencegah stunting, yaitu gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu yang lama.

Kegiatan PMT perlu disertai dengan edukasi gizi dan kesehatan untuk perubahan perilaku, seperti:
Dukungan pemberian ASI
Edukasi dan konseling pemberian makan
Kebersihan serta sanitasi untuk keluarga
 

Salah satu program terkait dengan pemberdayaan masyarakat maupun pemberian jenis bantuan, khusus bagi lansia berupa Pemberian Makanan tambahan (PMT). Bentuk program ini penyalurannya akan dilakukan setiap 2 bulan sekali.

PMT (Pemberian Makanan Tambahan) untuk Balita Stunting di Kalurahan Muntuk merupakan upaya penanganan dan pencegahan stunting melalui pemberian asupan gizi tambahan kepada balita yang terindikasi kekurangan gizi. Program ini dijalankan secara berkala dengan melibatkan kader kesehatan dan tenaga gizi, serta memanfaatkan bahan pangan lokal yang sehat dan bergizi.

Pos indah adalah pos pelayanan dan pembinaan terpadu yang dikhususkan untuk kelompok usia produktif laki-laki (ayah) dan juga pembentukan Kader Laki-laki (Ayah) sebagai pelaksana kegiatan posyandu.

Posbindu Difabel adalah wadah yang diharapkan dapat memberikan manfaat. Posbindu Difabel adalah Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) yang dilaksanakan oleh dan untuk masyarakat disabilitas. Posbindu Difabel berorientasi pada upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
Posbindu Difabels memberikan layanan pemeriksaan kesehatan, pengobatan dasar, konseling, dan pelatihan kerja. Layanan yang sebelumnya hanya ada di rumah sakit dan berbayar, di posbindu ini gratis.
 

Pemerintah Kalurahan Potorono memberikan perhatian terhadap kegiatan Posyandu balita dan lansia. Posyandu balita dan lansia di Dusun Potorono dilaksanakan di waktu yang berbeda.

Posyandu lansia biasanya dilaksanakan sebulan sekali. Kegiatannya antara lain:
Pendaftaran
Pengukuran berat badan, tinggi badan, dan tekanan darah
Pencatatan (pengisian kartu menuju sehat)
Penyuluhan
Pelayanan medis

Posyandu lansia bertujuan untuk meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan lansia di masyarakat.

Posyandu balita biasanya mencakup kegiatan:
Pendataan nama anak
Penimbangan berat badan
Pengukuran tinggi badan
Pencatatan
Penyuluhan atau konseling
 

Posyandu merupakan upaya untuk memudahkan masyarakat memperoleh pelayanan kesehatan lansia, ibu dan anak.

Posyandu Remaja Desa Wijirejo bernama Arjuna sudah terbentuk mulai pertengahan tahun 2019. Dan saat ini sudah mulai aktif dengan dilakukannya pertemuan-pertemuan serta ikut serta dalam menyelaraskan program kesehatan yang diselenggarakan Puskesmas Pandak 1

Program Inovasi dari Kalurahan Panjangrejo berdasarkan Surat Keterangan 24 Februari 2022 tentang kegiatan Pendampingan Ibu Hamil Resiko Tinggi serta pemberian PMT yang dilaksanakan oleh kader khusus pendampingan ibu hamil bersama bidan desa.

Produksi/Pembuatan Gamelan merupakan program pelatihan pembuatan gamelan dengan menggunakan bahan perunggu. Melalui kegiatan ini, masyarakat dibekali keterampilan dalam proses produksi instrumen gamelan, mulai dari teknik pengolahan bahan hingga penyusunan set gamelan yang utuh. Program ini diharapkan dapat melestarikan kesenian tradisional sekaligus membuka peluang ekonomi kreatif berbasis budaya.

Program PROGADU CETING RAJA merupakan inovasi pencegahan stunting melalui pemberdayaan kader remaja. Kegiatan ini meliputi posyandu remaja, skrining kesehatan, edukasi daring dan luring, pendampingan calon pengantin, hingga donasi kesehatan. Dengan metode hybrid dan pemanfaatan media sosial, program ini menyasar remaja usia 10–18 tahun, ibu hamil, dan masyarakat umum. Hasil yang diharapkan antara lain meningkatnya literasi kesehatan, berkurangnya kasus anemia dan KEK, serta penurunan angka stunting. Program ini berkelanjutan dengan pelatihan kader, monitoring puskesmas, kolaborasi lintas sektor, serta integrasi ke sistem informasi kesehatan lokal

Terdapat empat target perubahan yang diharapkan dari program ini yaitu mulai dari Mindset, Attitude, Skill dan Knowledge. Pendekatan yang akan dilakukan dalam rangka untuk mencapai target perubahan yang ditetapkan adalah dengan menggunakan pendekatan Coaching, Mentoring dan Consulting. Adapun perangkat program yang akan mengawal pelaksanaan Program KLiK Keluarga meliputi pendirian Klinik Konsultasi di tingkat desa, pembentukan Kader Utama Mitra Keluarga di tingkat dusun dan Kader Mitra Keluarga di tingkat dasa wisma..

Program PMT Stunting dan Bumil Resti 90 hari di Trimulyo adalah program untuk menurunkan stunting. Program ini memberikan Makanan Tambahan (PMT) kepada 8 ibu hamil resti dan 6 baduta stunting di wilayah Trimulyo. PMT diberikan selama 90 hari.
Tujuan dari program ini adalah:
1. Meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan balita
2. Meningkatkan daya tahan tubuh sehingga tidak mudah sakit
3. Menjadi contoh pemenuhan menu bergizi bagi balita dan keluarga
4. Menanggulangi dan mencegah stunting
PMT lokal pada ibu hamil KEK dilakukan selama minimal 120 hari. PMT dapat dihentikan jika balita gizi kurang sudah mengalami perbaikan status gizi sebelum 90 hari.
 

Peningkatan pengetahuan suami dalma perawatan kehamilan berupa video,gambar,Role play,diskusi tanya jawab, dan demontrasi sehingga suami bisa mengambil peran dan ikut merasakan kondisi istri dalam menghadapi keluhan saat kehamilan,persalinan serta masa pemulihan /Nifas

RANGKAI BUNGA EMAS (Rangkul dan Temani Ibu Hamil untuk Mencegah Kematian Ibu, Bayi, dan Stunting) merupakan program pendampingan ibu hamil yang berfokus pada pemenuhan gizi, pemantauan kesehatan, serta dukungan emosional. Program ini hadir untuk menekan angka kematian ibu dan bayi sekaligus mencegah terjadinya stunting melalui edukasi, layanan kesehatan, dan pendampingan berkelanjutan.

Mengubah file rekam medik manual berbentuk kertas menjadi soft file sehingga lebih efisien kertas, tempat dan lebih cepat dalam pencarian

Robot uji kolong merupakan alat bantu bagi penguji untuk memeriksa, mendokumentasikan serta menampilkan hasil uji secara langsung dan transparan. Robot kamera ini dioperasikan dengan aplikasi android dan video hasil pemeriksaan tersimpan sebagai database.

Ruang Bermain Anak dan Perpustakaan Samudra Ilmu merupakan fasilitas yang disediakan Kalurahan Segoroyoso untuk mendukung tumbuh kembang anak. Selain menjadi tempat bermain yang aman dan ramah anak, fasilitas ini juga dilengkapi perpustakaan sebagai sarana belajar, membaca, dan menambah wawasan. Kehadirannya diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang edukatif sekaligus menyenangkan bagi anak-anak dan masyarakat sekitar.

Untuk mengatasi permasalahan ancaman hama tikus, Kalurahan memberikan sosialisasi dan pelatihan online pembuatan RUBUHA (Rumah Burung Hantu)

Rumah Desa Sehat (RDS) di Kalurahan Segoroyoso, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul, merupakan sekretariat bersama bagi para penggiat pemberdayaan masyarakat dan pelaku pembangunan desa di bidang kesehatan. RDS menjadi ujung tombak untuk mewujudkan Kalurahan Bebas Stunting.

Rumah Pendidikan dan Keterampilan sebagai sarana belajar untuk anak anak difabel dan putus sekolah. Kegiatan di Rumah Dilan seperti memberikan pelatihan kepada penyandang difabel untuk membuat batik cap. Pelatihan ini akan berlanjut hingga produksi batik tersebut dipamerkan melalui fashion show atau didisplay di Rumah Dilan.

Renovasi atau perbaikan rumah layak huni bagi warga miskin. Bentuk rumah sesuai dengan model rumah jawa karena menggunakan sumber dana keistimewaan

Program ini berupa kegiatan sambang atau kunjungan kepada ibu hamil dan ibu nifas di Kalurahan Palbapang. Tujuannya untuk memberikan pendampingan, pemantauan kesehatan, serta dukungan bagi ibu dan bayi agar tercapai kondisi yang sehat dan sejahtera.

Kunjungan kerumah ibu hamil,ibu nifas dan neonatal dengan tujuan untuk mengetahui permasalahan yang ada dan memberikan pengetahuan dan solusi pada permasalahan yang ditemukan.

Salima (Sanitasi Lingkungan Masyarakat Sekolah) merupakan program pengecekan rutin kebersihan sekolah, mulai dari kamar mandi, ruang UKS, hingga sarana pendukung lainnya. Kegiatan ini bertujuan menciptakan lingkungan sekolah yang sehat, bersih, dan nyaman sehingga dapat menunjang kesehatan serta proses belajar siswa.

SASAK TB (Satu Hari Satu Suspek TB) merupakan program penemuan kasus suspek tuberkulosis di Puskesmas Pajangan dengan target minimal satu suspek setiap hari. Inovasi ini bertujuan mempercepat deteksi dini, meningkatkan pelayanan kesehatan, serta menekan angka penyebaran TBC di masyarakat.

Sedekah bareng cegah stunting kapanewon pleret. Inovasi ini diedarkan ke kantor pemerintah, kaluarahan dimana terdapat 15 kantor seperti polsek, koramil KUA, puskesmas, sekolah dan dari bumkal menyediakan anggaran 4 juta tiap tahun

Program sego ceting mantul:

  1. Dapur sehat atasi stunting yang menhasilkan kudapan posyandu untuk stunting seperti pembuatan makanan untuk stunting, seperti eskrim berbahan baku susu, nugget lele, gelantin lele, sup lele, puding lele
  2. 3k: pembangunan kandang, kolam dan kebun
  3. Pengumpulan telur: pengumpulan telur ayam dari warga mampu untuk ibu hamil dan balita guna mencgah stuntung
  4. UPPKA: usaha peningkatan pendapatan Keluarga Akseptor

Program Setetes Madu adalah gerakan sedekah telur di Kapanewon Bambanglipuro yang disalurkan melalui posyandu sebagai upaya pencegahan stunting. Melalui iuran telur saat kegiatan bersama, masyarakat diajak peduli terhadap gizi anak dan ibu hamil.

Aplikasi untuk mempermudah pelayanan pengajuan site plan perumahan dan pengajuan penyerahan PSU perumahan serta dapat memberikan informasi ke masyarakat data perumahan di Kabupaten Bantul

SI PENDAWA merupakan inovasi di Kalurahan Trirenggo berupa penunjukan Kasi Pendamping Kesehatan Jiwa, yang secara khusus bertugas mendampingi dan mendukung masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan jiwa. 

Rangkaian kegiatan untuk memberikan pelayanan berkualitas bagi ibu hamil dengan melibatkan kegiatan UKM dan UKP yang bertujuan akhir untuk mencegah morbiditas dan mortalitas ibu hamil.

Program Inovasi dari Kalurahan Panjangrejo berdasarkan Surat Keterangan 24 Februari 2022 tentang kegiatan SIAP KARDUS (Siap Kami Antar Pasien dari Dusun) di wilayah Kantor Kalurahan Panjangrejo dan 16 dusun di wilayah Kalurahan Panjangrejo.

SIDAKIS (Sistem Informasi Data Kartu Indonesia Sehat) adalah aplikasi berbasis web yang diluncurkan oleh Dinas Sosial Kabupaten Bantul untuk mempermudah akses layanan jaminan kesehatan bagi masyarakat Bantul sehingga meningkatkan efektivitas dan kualitas pelayanan kesehatan, khususnya bagi pemegang Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Kalurahan Srimulyo mengembangkan basis data pertanahan dalam bentuk digital berupa SIGAP (Sistem Informasi Geografi - Pertanahan) yang memetakan secara digital 14.500 lebih bidang tanah milik warga masyarakat dengan menggandeng kemitraan bersama BPN.

SIGITA adalah program inovasi kesehatan yang mendorong kebiasaan sikat gigi bersama antara anak dan orang tua.
SIGITA memiliki tujuan untuk menanamkan perilaku hidup bersih dan sehat sejak dini, mempererat interaksi keluarga, sekaligus memastikan orang tua menjadi teladan dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Hasil yang diperolah dari inovasi ini adalah : a. Terciptanya aplikasi bantu input data yaitu SiGOOCAR dengan tampilan yang interface dan mudah digunakan (user friendly) sehingga aplikasi bantu input data ini lebih menarik dan mudah dipahami oleh pengguna aplikasi. b. Berdasarkan tidak efektif dan efisiennya kegiatan abstraksi berkas, maka abstraksi berkas tidak lagi dicatat pada lembar kertas namun langsung dientri pada aplikasi, dengan mepertimbangan beberapa kemanfaatan dari tidak dilakukannya kegiatan abstraksi yaitu : Biaya mencetak lembar abstraksi berkas menjadi hemat yaitu nol rupiah. Tidak adanya sampah kertas lembar abstraksi Menghemat waktu 10 hingga 15 menit. Kerahasiaan data pasien terjaga karena sudah tidak dicatat pada lembar abstraksi.

Simbah Bugar, merupakan inovasi komunitas kesehatan yang lahir dari kepedulian terhadap meningkatnya kasus penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi, diabetes mellitus, stroke, dan penyakit neuromuskuler pada lanjut usia. Selain tantangan fisik, para lansia juga menghadapi penurunan kognitif serta permasalahan psikis seperti post power syndrome. Berdasarkan kebutuhan tersebut, Simbah Bugar hadir sebagai solusi holistik yang menggabungkan olahraga, edukasi kesehatan, kegiatan spiritual, dan pemberdayaan ekonomi. Simbah Bugar memulai aktivitasnya dengan kegiaatan skrining di Posyandu Lansia sejak tahun 2017 dan dilanjutkan senam bersama 20 lansia di Puskesmas Sanden sebagai tindak lanjut hasil skrining. Kini, jumlah peserta telah berkembang pesat hingga lebih dari 420 orang. Kegiatan senam yang awalnya dilakukan seminggu sekali kini dilaksanakan tiga kali seminggu (Selasa, Kamis, dan Sabtu), dengan variasi senam seperti senam terra, barbel, otak, keseimbangan, DM, tongkat, dan aerobic low impact. Seluruh program dirancang oleh tim fisioterapis dari Puskesmas Sanden agar sesuai dengan kebutuhan lansia. Simbah Bugar tidak hanya bergerak dalam bidang olahraga, tetapi juga berkembang menjadi paguyuban aktif yang menjalankan berbagai kegiatan seperti skrining kesehatan rutin, penyuluhan, tausiyah, pelatihan batik, pengembangan taman TOGA, penggaangan dan penyaluran dana sodakoh, rekreasi hingga pentas kesenian. Terdapat pula kegiatan ekonomi seperti bazar UMKM yang memungkinkan anggota berjualan dan memperoleh penghasilan tambahan, bahkan mencapai Rp2,4 juta hingga Rp3,5 juta per bulan. Dari sisi dampak kesehatan, berbagai penelitian menunjukkan bahwa latihan-latihan dalam Simbah Bugar efektif menurunkan tekanan darah, kadar gula darah, serta meningkatkan fungsi tubuh dan kualitas hidup para anggotanya. Latihan seperti muscle relaxation, interval walking, dan core stability training terbukti secara statistik mampu memberikan dampak signifikan terhadap kesehatan lansia (p < 0>

Inovasi ini berupa kegiatan dalam menggalakkan menu sehat bagi balita dengan tujuan balita makan aneka ragam makanan yang mempunyai gizi seimbang sehingga tumbuh kembang anak balita dapat optimal.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 80 tahun 2013 tentang penyelenggaraan pekerjaan dan praktik fisioterapi menyatakan bahwa fisioterapi merupakan bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu dan/atau kelompok untuk mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang rentang kehidupan dengan menggunakan penangan secara manual, peningkatan gerak, peralatan (physic, elektroterapeutis dan mekanis), pelatihan fungsi dan komunikasi. SIPOKEMON merupakan kepanjangan dari Skrining Postur Pada Anak Sekolah Bersama Organisasi Profesi Dan RS Rujukan. Kegiatan Inovasi ini dilakukan untuk mendeteksi sedini mungkin kelainan postur pada usia sekolah seperti Skoliosis dan forward head di wilayah Kapanewon Sanden. Dengan adanya temuan Kelainan postur diberikan rujukan ke RS Santa Elisabeth, serta bagi anak yang memerlukan Latihan diikutkan Kelas Exercise Postur Pelajar (KIPOP) yang diselenggarakan di Puskesmas Sanden.

Program ini membuat peta tanah digital untuk memudahkan pemetaan administratif wilayah kalurahan. Peta tersebut juga dilengkapi dengan data kependudukan, seperti jumlah penduduk miskin dan informasi lain, sehingga mendukung perencanaan pembangunan yang lebih tepat sasaran.

Sistem Informasi KLB dengan nama SisKLB telah dilaksanakan di tahun 2020 untuk sistem surveilans penyakit menular, yaitu Covid-19, DBD dan Leptospirosis. Sistem ini mencakup notifikasi, validasi, entry data, analisa serta publikasi dan pelaporan. Sebagai main source sistem surveilans, sistem ini memungkinkan para pemangku kebijakan kesehatan wilayah untuk melakukan tindak lanjut yang diperlukan berkaitan dengan adanya notifikasi KLB di wilayah setempat.

SIM-eLOG merupakan sebuah sistem untuk melakukan pencatatan dan pelaporan logistik obat dan perbekalan kesehatan berbasis elektronik. Digunakan untuk melakukan aggregate data, menganalisis, memvalidasi, dan menampilkan data yang dapat digunakan untuk membuat keputusan logistik dan mengelola rantai persediaan obat dan perbekalan kesehatan. Manfaat yang diperoleh dengan implementasi SIM e-LOG ini adalah:
- Meningkatkan kecepatan pelayanan kebutuhan obat Puskesmas
- Informasi ketersediaan obat,perbekes realtime sehingga memudahkan proses perencanaan obat
- Menghindari overlapping pembiayaan obat di Puskesmas
- Menghindari stok obat kosong, dikarenakan adanya notifikasi dari aplikasi apabila stok obat sudah menipis
- Menghindari obat ED, karena adanya notifikasi dari aplikasi apabila obat mendekati ED
- Memudahkan telusur apabila terjadi recall produk-produk-produk obat

Pengembangan Aplikasi SIPETARUNG merupakan konversi dari dari aplikasi webgis SIPETARUNG Bantul ke dalam aplikasi android. Android ini ditujukan untuk masyarakat secara luas agar dapat mudah, praktis dan familiar mengakses informasi pertanahan dan tata ruang. Pembacaan informasi tata ruang diharapkan akan terwujudnya kesesuaian pemanfaatan ruang.

Sistem ini dibangun melalui 3 integrasi. Sistem integrasi dalam implementasi SiTESSI ini adalah kunci penting yang menghubungkan antara petugas IGD dan farmasi IGD sebagai bentuk komunikasi dan kontrol pemeliharaan dari SiTESSI. Tiga poin penting integrasi dalam SiTESSI adalah:
1. TESSI (Troli Emergensi Obstetri Terintegrasi) yaitu troli emergensi yang sudah disusun berdasarkan analisis observasional yang telah dilakukan menghasilkan kasus maternal prioritas yang membutuhkan penanganan segera.
2. MAS TESSI (Mobile Application Service TESSI) adalah Aplikasi yang dibuat sebagai bagian dari metode komunikasi antara petugas IGD dengan Farmasi IGD untuk menjamin pemeliharaan SiTESSI. MAS TESSI dapat di-install dan diisi oleh petugas IGD melalui komputer, tablet PONEK, dan HP masing-masing petugas. Keunggulan dari aplikasi ini adalah pengisiannya dapat dilakukan secara offline yang nantinya akan ter-update secara otomatis ketika terhubung dengan jaringan internet. Setelah petugas IGD mengisi MAS TESSI, maka petugas farmasi akan menerima output dalam bentuk sheets sehingga akan mempermudah dalam pencatatan dan pelaporan. Penerapan sistem kontrol pemakaian obat menggunakan aplikasi ini juga termasuk dalam upaya mendukung paperless system yang sudah mulai diterapkan dalam pelayanan di IGD RSUD Panembahan Senopati Bantul.
3. QR code intergated yang tertempel di troli adalah sebagai upaya untuk bisa memfasilitasi semua petugas yang berperan terhadap isi troli. QR code yang ter-scan akan menghubungkan pada dokumen sheets yang bisa dibuka oleh petugas sehingga dapat memeriksa bersama sewaktu-waktu.

SITAWA BUMILA (Skrining dan Tatalaksana Kesehatan Jiwa Ibu Hamil dan Nifas) adalah keterbaruan dari Inovasi ZAKIB Gunting yang sudah ada. Merupakan Upaya Skrining Kesehatan mental pada Calon Penganten, ibu hamil trimester 1 kehamilan, terimester 3 dan Masa Nifas. hal ini dilakukan dalam rangka deteksi dini kesehatan mental ibu sehingga masalah kesehetan mental pada ibu seperti syndrom baby blues dll dapat diminimalisir. penemuan kasus pada skrining ini akan ditindaklanjuti oleh Psikolog dan dilakukan pendampingan atau rujukan bila diperlukan. Pada buku kia ibu hamil juga ditempelkan stiker deteksi dini kesehatan mental yang telah dilakukan sbg tanda bahwa ibu tersebut sudah dilakukan deteksi dini dan barcode dimana dalam barcode tersebut terdapat bahan edukasi tentang pentingnya kesehatan mental bagi ibu dan dukungan yang harus diberikan oleh keluarga pada ibu. Hal ini dilakukan sbg upaya agar ibu mendapatkan kesehatan mental dan dukungan keluarga dg maksimal sehingga ibu dapat mengasuh anaknya dg baik . dengan demikian angka kesakitan ibu dan anak dapat ditekan

Satu data Dinas Perhubungan Bantul yang mencakup perizinan, pelayanan maupun pengawasan yang ada pada Dinas Perhubungan Bantul.

Sistem pendaftaran menggunakan mobile secara online dan Sistem pendaftaran dengan mesin seperti ATM dengan memencet tombol atau membaca Barcode

Kegiatan Kelompok Pendukung Ibu untuk Memotivasi dan Memotivasi pada Ibu Hamil dan Ibu Baduta tentang Pentingnya ASI Eksklusif dan MPASI

STIK ES JADUL (Stiker Resiko Jadikan Ibu dan Bayi Unggul) adalah keterbaruan dari Inovasi ZAKIB Gunting yang sudah ada. Merupakan Upaya Peningkatan Pengetahuan bagi Ibu, Keluarga dan Jejaring pemberi pelayanan pada ibu agar dapat menyadari kondisi ibu sehingga dapat dilakukan tindakan secara tepat sesuai resiko yang dimiliki ibu. kegiatannya STIK ES JADUL berupa :

1. Stikerisasi pada buku KIA ibu hamil (Stiker merah : Ibu dg Resiko Tinggi, dimana persalinan harus dilaksanakan di RS, Stiker kuning : Ibu dg Resiko ringan - sedang dimana persalinan bisa dilakukan di faskes 1 maupun RS tergantung rekomendasi dr SpOG, Stiker hijau ; ibu dengan kondisi normal Dimana persalinan dilakukan d i faskes 1)
Stiker ditempel di buku kia ibu dan lembar kartu ibu yg disimpan di pusk. hal ini dimaksudkan agar ibu, kelurag dan pemberi pelayanan paham dengan kondisi ibu saat itu. Dalam stiker terdapat barcode yang bisa di akses ibu hamil terkait :
a. Jenis resiko kehamilan sesuai kondisi ibu
b. Resiko yang dimiliki dalam kehamilan, dan apa yang sebaiknya dilakukan (sesuai stiker yang didapatkan)
c. Pentingnya ANC Terpadu
d. Jadwal pemeriksaan ANC rutin
2. Ruang konsultasi ibu
Diberikan contak person atau dapat dilakukan melalui grup wa ibu hamil utk konsultasi bagi ibu sehingga ibu dapat dengan berkonsultasi terkait kehamilan agar nyaman menjalani kehamilan.
3. Pemantauan kondisi ibu khususnya pada ibu dg stiker merah dg kolaborasi bersama lintas sektor terkait

Inovasi pemberian stimulasi taktil pada terapi pasien stroke yang menggabungkan upaya kuratif rehabilitatif yang dilakukan oleh fasilitas pelayanan kesehatan dengan upaya promotif preventif yaitu pemberdayaan masyarakat. Bertujuan agar pasien stroke segera mendapatkan penanganan yang tepat pada periode emasnya sehingga bisa mencegah kecacatan dan segera bisa melakukan aktifitas fungsionalnya, melalui penanganan yang berkelanjutan dengan melibatkan jejaring layanan puskesmas dan partisipasi masyarakat melalui pemberdayaan kader JUMANTROKE, serta mengurangi angka kematian akibat stroke di kabupaten Bantul.

SYAMILA RANGGA (Sayangi Ibu Hamil Rangkul Keluarga) yaitu kegiatan integrasi lintas program dan lintas sektoral dengan tujuan meningkatkan cakupan ANC terintegrasi melalui keterlibatan aktif suami dan atau mertua ibu hamil

TAK Bunting (Telur Ayam Kampung untuk Ibu Hamil dan Stunting) merupakan program pemenuhan gizi tambahan bagi ibu hamil dan balita stunting melalui pemberian telur ayam kampung. Inovasi ini hadir sebagai upaya meningkatkan asupan protein hewani yang bergizi, guna mendukung kesehatan ibu hamil, mencegah risiko kekurangan gizi, serta memperbaiki tumbuh kembang anak agar lebih optimal.

Program ini berupa pemberian satu kilogram telur bagi balita sebagai upaya pencegahan stunting. Melalui tambahan asupan protein hewani yang bergizi, kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas gizi anak serta mendukung tumbuh kembang mereka secara optimal.

Inovasi dalam rangka upaya perluasan deteksi dini pada TB dilakukan dengan kegiatan TOSS TB (Temukan Tuberkulosis Obati Sampai Sembuh). Inovasi ini merupakan salah satu pendekatan untuk menemukan, mendiagnosis, mengobati juga menyembuhkan pasien Tuberkulosis untuk menghentikan penularannya di masyarakat.

Terong Bestie (Terong Bebas Stunting dan Bumil Risiko Tinggi) merupakan program inovasi Kalurahan Terong yang berfokus pada peningkatan gizi balita dan pendampingan ibu hamil dengan risiko tinggi. Melalui program ini, masyarakat didorong untuk lebih peduli terhadap pencegahan stunting sekaligus menjaga kesehatan ibu hamil agar persalinan berlangsung sehat dan aman.

Penyusunan regulasi baik Peraturan Kalurahan, Peraturan Lurah dan Keputusan Lurah mengenai pengelolaan Tanah Kas Desa, penggunaannya, agar tertib dan tidak melanggar peraturan-peraturan yang lebih tinggi.

Tim Reaksi Cepat Kalurahan Argorejo dibentuk sejak tahun 2020 dengan jumlah anggota 30 orang yang berasal dari Karang Taruna. Tim Reaksi Cepat berperan dalam penanganan kegawatdaruratan di desa, mulai dari pertolongan pertama, evakuasi, hingga mendukung koordinasi dengan instansi terkait. Kehadirannya diharapkan mampu meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat serta mempercepat respon terhadap berbagai situasi darurat.

Inovasi pemeriksaan dan pemantauan tumbuh kembang bayi dan ibu nifas dilakukan secara terpadu. Hal tersebut berguna untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan capaian kunjungan ibu nifas serta capaian kunjungan imunisasi.

Salah Satu progam di Puskesmas Banguntapan I adalah disusunnya standarisasi persyaratan, prosedur, waktu dan biaya layanan PDP dan VCT (Volunteer Cosulting Test) layanan yang dikemas dengan sebutan DUDHA KEREN (dukung ODHA dan kelompok Rentan). Pelayanan ODHA yang menggabungkan UKP dan UKM baik dari sisi promotif (Edukasi melalui Daring dan Luring) dan Preventif ( Melakukan Skrining ) yang kemudian dindaklanjuti dengan Kuratif (pelayanan pengobatan) serta monitoring pengobatan dan Kondisi Kesehatan ODHA.

Web GIS Irigasi merupakan situs yang menyediakan Informasi Kondisi Daerah Irigasi di wilayah Kab. Bantul, meliputi DI (Daerah Irigasi), Saluran/Jaringan dan Bangunan. Web GIS Irigasi Kabupaten Bantul ini tentunya dapat memberikan pengaruh yang positif dalam proses pelayanan publik kepada masyarakat dan dapat juga membantu proses perencanaan yang lebih terukur sehingga mendapatkan data yang lebih akurat. Web GIS Irigasi dapat diakses melalui https://webgisirigasi.bantulkab.go.id/

Selain menjadi media komunikasi dan informasi seputar masalah perizinan sektor kesehatan, saat ini WA-Tantri sudah diintegrasikan dengan SIM Pelayanan Perizinan Sektor Kesehatan (SIMPERKES). WA-Tantri dikembangkan pemanfaatannya untuk:
pengiriman link aktivasi akun pemohon layanan SIMPERKES Online (SIP Dokter, SIPA,STPT, PKP-IRT);
pengiriman file pdf Sertifikat Izin/Rekomendasi Izin Elektronik dari aplikasi SIM Pelayanan Perizinan Sektor Kesehatan (SIMPERKES) ke nomor WA pemohon.
 

Upaya demi mencapai Zero Kematian ibu dan Bayi serta penurunan stunting melalui kolaborasi lintas program yaitu kesehatan Ibu Anak, gizi, dan Layanan psikolog. Kolaborasi lintas profesi antara bidan, nutrisionis, dokter umum, psikolog dan dokter Spesialis SpOG konsulen. Melibatkan juga lintas sektor terkait baik kader, praktik mandiri bidan maupun masyarakat dalam deteksi dini dan penanganan resiko pada ibu hamil dan ibu nifas. Kegiatan ZAKIB GUNTING meliputi : 1. Wakol Buhares (Perawatan Kolaborasi Ibu Hamil Beresiko) dg kegiatan edukasi dan pelaksaan ANC Terpadu, Pemberian stiker beresiko sesuai tingat resiko pada buku KIA ibu hamil sehingga ibu paham resiko yang dimiliki, Kunjungan rumah ibu hamil dan ibu nifas beresiko, dan pemberian sertifikat sehat selamat ibu nifas. 2. Teman Tawa Bumila (Sistem Layanan Kesehatan Jiwa Ibu Hamil dan Nifas) adalah Deteksi dini kesehatan jiwa pada ibu hamil dan nifas melalui skrining menggunakan SRQ29 bagi ibu hamil pada tiap trimester dan caten serta skrining menggunakan EPDS bagi ibu nifas, pemberian stiker SRQ pada buku KIA dan adanya tindak lanjut bila ditemukan kemungkinan masalah jiwa pada ibu hamil dan nifas. Hal ini sebagai upaya memaksimalkan kesiapan fisik dan mental menjadi seorang ibu menghadapi kehamilan, persalinan, nifas, pemberian ASI Eksklusif dan Pengasuhan anak sehingga kasus kematian ibu dan bayi bisa diturunkan serta kasus stunting bisa diminimalisir. Zakib Gunting mengoptimalisasi kesehatan dan kesiapan ibu baik fisik maupun psikologisnya menuju penurunan kematian ibu, bayi dan angka stunting.