Dimensi Smart Living



Inovasi Gelimasjiwo (Gerakan Peduli Masyarakat Sehat Jiwo) menghadirkan kepedulian dipelopori kader setempat , didukung kepedulian sistem birokrasi antara lain : dari RT-Dusun-Desa, dan Jejaring lintas Sektor diinisiasi oleh Puskesmas Kasihan II kabupaten Bantul . Inovasi ini memberikan layanan komperehensif (Bio, psiko , sosial, spiritual, ekonomi). Kepedulian disemua tatanan masyarakat dalam bentuk “one for all” atau “all for one” menjadikan layanan menjadi murah,mudah, tuntas, luas,fleksibel, bina lingkungan diberikan untuk ODGJ dan keluarga, kader, lingkungan dilakukan sejak penemuan, berobat, sampai kembali produktif.

SIM-eLOG merupakan sebuah sistem untuk melakukan pencatatan dan pelaporan logistik obat dan perbekalan kesehatan berbasis elektronik. Digunakan untuk melakukan aggregate data, menganalisis, memvalidasi, dan menampilkan data,yang dapat digunakan untuk membuat keputusan logistik dan mengelola rantai persediaan obat dan perbekelan kesehatan. Manfaat yang diperoleh dengan implementasi SIM e-LOG ini adalah :

a. Meningkatkan kecepatan pelayanan kebutuhan obat Puskesmas

b. Informasi ketersediaan obat,perbekes realtime sehingga memudahkan proses perencanaan obat

c. Menghindari overlaping pembiayaan obat di Puskesmas

d. Menghindari stok obat kosong, dikarena adanya notifikasi dari aplikasi apabila stok obat sudah menipis

e. Menghindari obat ED, karena adanya notifikasi dari aplikasi apabila obat mendekati ED

f. Memudahkan telusur apabila terjadi recall produk-produk-produk obat

Dalam rangka menjembatani proses komunikasi antar Puskesmas dan Rumah Sakit, khususnya RS Panembahan Senopati, Pemerintah Kabupaten Bantul dalam hal ini di leading oleh Dinas Komunikasi dan Informasi membuat Aplikasi DGS (Digital Government Service) Layanan Kesehatan. Bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, RS Panembahan Senopati, dan Puskesmas diharapkan aplikasi ini dapat menjadi salah satu upaya peningkatan proses rujukan di Kabupaten Bantul.

Di dalam aplikasi Layanan Kesehatan ini , Puskesmas tak perlu khawatir harus banyak melakukan entry arena layanan ini akan dilakukan kesatuan data yang nanti langsung masuk ke aplikasi DGS di RSUD yang telah terkoneksi dengan sistem yang ada di semua Puskesmas-Puskemas di Bantul.

DGS Layanan Kesehatan Kabupaten Bantul merupakan Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Bantul. Digunakan untuk melakukan pencatatan data pasien, pengelolaan data pasien, penyajian data, pendaftaran online dan rujukan terpadu.

Rumah sakit Lapangan Khusus Covid (RSLKC) didirikan untuk menangani pasien ataupun orang terinfeksi Covid 19 sehingga angka kesakitan maupun kematian akibat Covid 19 tidak meningkat secara significant dan penularan segera dapat dihentikan.

Mengembangkan pertanian irigasi kabut dan pengembangan benih lele di lingkungan Kapanewon Sanden

SEROJA memfokuskan pada upaya penanggulangan kemiskinan dan pengembangan sentra jamu melalui taman obat keluarga (TOGA) di Kapanewon Piyungan. Pemkab Bantu bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, Puskesmas Piyungan, Fakultas Bioteknologi Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW), dan Kelompok Wanita Tani (KWT) Dukuh Ngelosari sebagai percontohan.
SEROJA dilaksanakan di 19 Padukuhan yang berada di 9 kecamatan. Pelaksanaan program SEROJA di beberapa wilayah telah mampu meningkatkan kemampuan KWT mengolah jamu, meningkatkan pendapatan, dan penyerapan tenaga kerja.

Sistem pengantaran obat bagi pasien-pasien yang tidak menghendaki antri obat, biaya 5rb per layanan.
Sistem penyuluhan kesehatan online dengan barcode untuk mengurangi kontak langsung dan leaflet - https://pkrsrsudps.weebly.com/video-edukasi.html
Mengubah file rekam medik manual berbentuk kertas menjadi soft file sehingga lebih efisien kertas, tempat dan lebih cepat dalam pencarian.
Sistem pendaftaran dengan mesin seperti ATM dengan memencet tombol atau membaca Barcode.
Gerakan untuk membawa tas belanja sendiri dalam rangka mengurangi sampah plastik.
Satgas Pramurukti Wredha merupakan satuan tugas khusus yang dibentuk oleh TP-PKK Desa Srimulyo untuk memberikan pelayanan berupa perawatan intensif lansia, khususnya lansia dengan ketergantungan atau lansia keluarga miskin.
Melakukan mitigasi ekonomi dan kesehatan.
Tenaga perawat desa yang berkunjung secara rutin ke lansia.
Kegiatan untuk mengurangi sampah plastik dengan melibatkan pasien jiwa sekaligus sebagai terapi aktivitas dan bisa meningkatkan kemandirian ekonomi pasien jiwa. Sampai tahun 2019 sudah ada 41 pasien jiwa yang tergabung dan mengolah 1152 kg sampah /tahun.
Pemenuhan sarana Transportasi untuk mempermudah masyarakat mengakses layanan kesehatan terutama bagi Ibu hamil dan melahirkan. Dan mendukung program DESA SIAGA.
Merupakan cara untuk menemukan penderita TBC baru,dengan cara melibatkan peran serta masyarakat.
Optimalisasi penyelenggaraan Public Safety Center (PSC) 119 Dinkes Bantul, yaitu konsep yang memadukan penanganan gawat darurat mulai dari tingkat Pra Rumah Sakit sampai tingkat Rumah Sakit serta rujukan antar Rumah Sakit melalui pembentukan PSC 119.
Selain menjadi media komunikasi dan informasi seputar masalah perizinan sektor kesehatan, saat ini WA-TANTRI sudah diintegrasikan dengan SIMPERKES (SIM Pelayanan Perizinan Sektor Kesehatan) WA-TANTRI dikembangkan pemanfaatannya untuk: 1. pengiriman link aktifasi akun pemohon layanan SIMPERKES Online (SIP Dokter, SIPA,STPT, PKP-IRT); 2. pengiriman file pdf Sertifikat Izin/Rekemendasi Izin Elektronik dari aplikasi SIMPERKES (SIM Pelayanan Perizinan Sektor Kesehatan) ke nomor WA pemohon.
Sistem Informasi KLB dengan nama SisKLB telah dilaksanakan di tahun 2020 untuk sistem surveilans penyakit menular, yaitu Covid-19, DBD dan Leptospirosis. Sistem ini mencakup notifikasi, validasi, entry data, analisa serta publikasi dan pelaporan. Sebagai main source sistem surveilans, sistem ini memungkinkan para pemangku kebijakan kesehatan wilayah untuk melakukan tindak lanjut yang diperlukan berkaitan dengan adanya notifikasi KLB di wilayah setempat.